Jelang Lebaran, Warga Ambon Antri Beli Tiket Pelni

by

AMBON- Dua pekan lebih jelang lebaran,   warga Kota Ambon  mulai antri membeli tiket di Kantor PT. Pelni Cabang Ambon di kawasan Jalan Raya Pattimura Ambon.  Warga takut tidak  bisa berangkat  untuk berlebaran di kampung halaman mereka  karena tidak kebagian tiket. Antrian warga sudah terjadi sejak Sabtu  (18/6) pagi sebelum  petugas membuka loket penjualan tiket.

Untuk mendapatkan tiket, warga rela antri berjam-jam, itu karena jumlah warga yang membeli tiket meningkat bila dibandingkan hari – hari biasanya.  Apalagi loket penjualan  yang tersedia hanya tiga loket.

Warga membeli tiket  untuk  semua kapal Pelni  dengan waktu keberangkatan diatas 20 Juni hingga mendekati  Lebaran,   dengan  tujuan  daerah-daerah di wilayah Maluku. Seperti Banda, Tual, Dobo, Papua, Namlea, Ternate  serta daerah lainnya di Indonesia Timur.

Seperti yang dilakukan Satrika (25) yang akan mudik ke Banda Naira. Meski jadwal kapal ke kampungnya pada 3 Juli nanti, namun  ia memilih  lebih awal antri tiket.    “Kenapa   beli tiket lebih awal karena takut nanti tidak kebagian tiket.  Kalau tidak kebagian tiket mau pulang dengan kapal apa lagi,” kata Sartika.

Hal yang sama juga dilakukan Ny. Tri. Meski Kota Namlea, Pulau Buru selama ini transportasinya lancar, namun ia memilih menggunakan kapal Pelni dan  membeli tiket lebih awal. Selain takut tidak kebagian tiket, beli tiket lebih awal untuk mencegah antrian panjang dan desak – desakan saat membeli tiket jelang keberangkatan kapal. “Kami memilih mudik dengan kapal Pelni, agar lebih nyaman,  dan tentu harganya murah,” katanya.

Sementara itu Kepala Bagian Operasi Pelni Cabang Ambon Samto  menyatakan,  pihaknya kini membatasi penumpang menggunakan kapal Pelni,   dengan tujuan memberikan kenyamanan bagi penumpang.  Penumpang yang naik sesuai kouta angkut kapal  ditambah dispensasi penumpang  70 persen.

BACA JUGA :  Film Dokumenter Pendayung Terakhir Karya Mahasiswa Maluku Juarai UCIFEST 8

“Untuk penumpang kapal Pelni  memang saat ini  kami batasi, kami mengutamakan kenyamanan penumpang. Kalau dulunya berangkat  dengan  ribuan  penumpang, saat ini tidak bisa lagi, disesuaikan dengan daya angkut kapal serta ditambah dispensasi 70 persen,” kata Samto.

Ia menegaskan, bila tidak menggunakan tiket, jangan harap bisa naik ke atas kapal. Karena saat ini Pelni Ambon memperketat pengamanan baik di pintu masuk ke terminal penumpang, hingga  tangga naik  kapal.  Untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan, Samto juga minta warga lebih awal membeli tiket. Jangan membeli tiket disaat kapal hendak berangkat, karena  dipastikan  menurut Samto, warga  tidak kebagian tiket lagi.

“Saat ini, tiket untuk semua rute pelayaran kapal termasuk tiket  arus balik lebaran sudah dijual, kami minta warga lebih awal membeli tiket jangan sampai mau berangkat beli tiket, nanti kalau kenapa-kenapa kami disalahkan,” katanya.

Ia juga menyatakan, untuk mudik Lebaran tahun ini, hingga kini belum ada penambahan armada kapal Pelni  untuk angkut penumpang di wilayah Maluku.

Trayek kapal yang tersedia masih seperti biasa dengan  tujuh armada kapal Pelni, baik ukuran besar maupun kecil.  “Belum  berencana menambah kapal di wilayah Maluku saat Lebaran,  pelayaran normal saja, ada tujuh  armada  kapal  yang melayari wilayah Maluku,” katanya. ADI

No More Posts Available.

No more pages to load.