NAMLEA-DPD SOKSI Kabupaten Buru minta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar agar memasangkan Ramly Ibrahim Umasugi dengan kader separtai di Pilkada Buru tahun 2017.
Desakan yang sama juga disampikan DPC Partai Golkar Kecamatan Air Buaya dan Kecamatan Batabual. Kader Partai Golkar yang layak berpasangan dengan Ramly,diantaranya Iksan Tinggapi. Ramly adalah Ketua DPD Partai Golkar dan kini Bupati Buru, sedangkan Iksan adalah Ketua DPRD Kabupaten Buru.
Dalam siaran pers yang diterima Terasmaluku.com Minggu (26/6), SOKSI Kabupaten Buru, yang diwakili Sekretaris SOKSI Kabupaten Buru, Rustam Mahulete, mengatakan organisasi pendiri Golkar ini juga ingin mengambil peran di Pilkada Buru.
SOKSI mengingatkan bahwa, Husnie Hentihu di periode kedua percaturan kepemimpinan di Kabupaten Buru, mengambil Ramly Umasugi sebagai wakilnya sesama kader partai,sehingga ada kaderisasi dan Golkar tetap eksis di Buru.
Karena itu menurut Rustam, dengan kekuatan 10 kursi dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Partai Golkar tak perlu lagi berkoalisi, bisa langsungg mencalonkan sesama kader partai di Pilkada.
Namun menurutnya, karena demokrasi, Partai Golkar juga harus membuka ruang kepada siapa saja untuk hadir bersama-sama dalam menjaga marwah demokrasi.
Olehnya itu, SOKSI mendorong DPP Partai Golkar, DPD Provinsi Maluku dan DPD Partai Golkar Buru serta para ketua Partai Golkar harus mendorong kader partainya untuk menjadi calon bupati dan calon wakil bupati.
“Yakni Pa Ramly Umasugi dan kader sesama partai untuk menjadi calon wakilnya. Itu harga mati karena sesuai undang-undang tak perlu lagi berkoalisi sudah dapat mengambil sesama kader partai, “kata Rustam.
SOKSI Buru juga meminta seluruh pengurus partai dari kecamatan hingga kabupaten agar merapatkan barisan guna mendorong kader partainya sendiri berpasangan dengan Ramly Umasugi.
SOKSI berharap DPP Partai Golkar jeli melihat hal ini,sehingga rekomendasi yang dikeluarkan memihak kepada keinginan rakyat dan tentunya kepentingan Golkar pula. Karena menurut dia, dimana ada kepentingan Golkar maka disitu ada kepentingan rakyat.
“Apa yang kami sampaikan ini sehingga bisa menjadi acuan bagi DPP Partai Golkar, DPD Partai Golkar Provinsi Maluku dan DPD Golkar Kabupaten Buru dalam mengambil keputusan calon pendamping Pa Ramly, harus sesama kader partai. Karena kita punya kader yang bagus yakni Iksan Tinggapi dan Jaidun Saanun,” tanggap Rustam.
Iksan sendiri kini adalah Ketua DPRD Kabupaten Buru, kader Partai Golkar. Sedangkan Jaidun adalah sekertaris Fraksi Partai Golkar di DPRD Buru. Namun sejauh ini yang digadang – gadang ikut di Pilkada Buru adalah Iksan.
Sejalan dengan SOKSI, DPC Partai Golkar Kecamatan Batabual dan Airbuaya juga lantang meminta agar Ramly dipasangkan dengan sesama kader partai. Ini untuk tetap menjaga marwah partai dengan kekuatan politik yang sangat besar di masyarakat yang mencapai 40 persen.
Alham Behuk, dari DPC Partai Golkar Batabual dihubungi terpisah menyatakan mendukung dan mendorong duet sesama kader partai. “Kader Partai Golkar masih lebih bagus untuk dipasangkan dengan Pa Ramly. Golkar-Golkar harga mati, ” tegaskan Alham.
Ketua DPC Partai Golkar Kecamatan Airbuaya, Aziz Makatita, juga mengatakan Golkar – Golkar harga mati dalam Pilkada Buru nanti. Dengan tidak bermaksud mengecilkan kemampuan yang lain, ia menegaskan kali ini wajib sesama kader, sehingga tetap menjaga marwah partai dan lebih menambah spirit dalam menghadapi berbagai momentum politik bukan hanya Pilkada Buru melainkan momentum Pilkada Maluku, Pileg serta Pilpres nanti.
“Hari ini kita lepas posisi Wakil Bupati bukan kepada kader partai, maka jangan lagi kita carita kelanggengan suara 40 persen dan perolehan 10 kursi di Pileg tahun 2019 nanti. Wajib Golkar – Golkar itu harga mati,” katanya.ADI