AMBON -Nuansa kebersamaan dan toleransi antarumat beragama di Kota Ambon akan kembali terlihat saat Malam Takbiran menuju Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah.
Pasalnya di malam hari kemenangan bagi umat Muslim ini, pemuda Gereja yang tergabung dalam Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) akan ikut mengambil bagian bersama aparat TNI/Polri mengamankan jalannya Malam Takbiran tersebut.
“Selain akan diamankan oleh aparat TNI/Polri, pemuda Gereja dari AMGPM juga akan membantu mengamankan jalannya Malam Takbiran nanti,”kata Kepala Bagian Ops Polres Pulau Ambon, AKP Bachri Hehanusa kepada wartawan, Rabu, (29/6).
Dia mengaku pemuda Gereja ini akan terlibat bersama aparat untuk mengamankan jalannya malam Takbiran di sejumlah lokasi di Ambon. Para pemuda Gereja ini kata Hehanussa juga akan ikut terlibat bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan lainnya. “Jadi selain dari unsur AMGPM ada juga organisasi lainnya dan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat,”katanya.
Upaya untuk menjaga ketertiban dan kelancaran di hari-hari besar keagamaan di Ambon memang sudah menjadi tradisi sejak lama. Tak hanya saat Lebaran, saat Natal tiba, pemuda Masjid juga selalu melakukan pengamanan di Gereja-Gereja yang melaksanakan ibadah.
Di Malam Takbiran nanti kata Hehanussa, akan ada sebanyak 1.138 personil TNI/Polri termasuk pemuda Gereja yang akan melakukan pengamanan di Kota Ambon. Ribuan personil tersebut akan tergabung dalam operasi Ramadhaniah dengan sandi Siwalima untuk di Provinsi Maluku.
“Untuk operasi Ramadhaniah, karena operasi ini terpusat langsung dari Polri maka kita menyiapkan tujuh pos pengamanan di Kota Ambon,” ungkap Hehanusa.
Selain pos pengamanan sejumlah pos pelayanan juga tersebar di berbagai tempat keramaian seperti di pusat perbelanjaan, dan pusat keramaian masyarakat. “Petugas yang jaga di pos PAM itu siap selama 2×24 jam. Pos pelayanan tersebar di tempat-tempat keramaian seperti di pasar, Swalayan dan Mall di Kota Ambon,” katanya. (ADI)