BANDA-Gubernur Maluku Said Assagaff mengunjungi Pulau Hatta Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pada Sabtu (12/11). Gubernur yang didampingi Pelaksana Tugas Bupati Malteng Mohammad Saleh Thio dan rombongan disambut Raja Negeri Hatta Sudar Raharusun di Pantai Wisata Pulau Hatta. Begitu tiba di pantai desa itu, gubernur menyatakan kekagumannya atas pesona keindahan pasir putih yang membentang sekitar 2 kilometer di garis pantai itu.
“Luar biasa pantai ini, bagus sekali. Ini pulau layak dikunjungi,pasir pantai dan biota lautnya indahnya sekali,”kata gubernur.
Yang unik dari pantai wisata desa ini, selain panjang, pasir pantai juga memiliki lebar sekitar 50 meter dengan hamparan pasir putih hingga ke bibir pantai. Di sepanjang pantai pasir putih itu dibangun homestay dan kotet-kotet milik warga setempat. Selain di pantai pasir putih, ada kotet-kotet juga dibangun diatas laut pantai tersebut. Air pantainya yang bersih, di dalamnya penuh dengan pasir putih, terumbu karang yang indah serta langsung mencapai palung penuh dengan beragam ikan. Kondisi ini membuat pengunjung bisa berenang sepuasnya sambil menyaksikan kelompok ikan di tepi pantai itu .
Pulau Hatta adalah salah satu pulau di Kecamatan Banda yang terletak di sebelah timur Kepulauan Banda. Pulau ini berjarak sekitar 25 km dari Kota Naira, Ibukota kecamatan. Pulau ini sebelumnya bernama Rozengain, kemudian diberi nama Hatta, sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu Proklamator Indonesia Merdeka, Mohammad Hatta, yang selama pengasihannya di Kepulauan Banda sempat mendatangi pulau itu. Pulau Hatta dapat dijangkau dengan menggunakan motor tempel milik warga setempat secara reguler dari Kota Naira, dengan waktu tempuh sekitar 90 menit dan tarifnya perorang Rp 25.000. Atau bisa juga menggunakan speedboat carteran dari Naira dengan waktu tempuh tak kurang dari 60 menit, dengan tarif mulai dari Rp 500.000.
Kunjungan gubernur ke Pantai Wisata Pulau Hatta ini lebih bersifat santai disela-sela kunjungan kerja ke Banda untuk kegiatan Festival Pesona Budaya dan Rumah Peradaban Pulau Banda. Di tempat wisata itu, selain berdialog dengan warga tentang kebutuhan mereka, gubernur juga berdialog dengan wisatawan asing yang berlibur di pantai wisata Pulau Hatta. Di sepanjang pantai wisata itu ada puluhan wisatawan asing dari berbagai negara baik Eropa Amerika, Austria dan Australia yang berlibur. Selain mengginap di homestay dan kotet-kotek warga, sebagian wisata juga datang di pantai wisata itu untung snorkeling dan berenang.
Pulau Hatta juga sering disebut Balinya Maluku. Dari pantai, pengujung bisa menyaksikan sunset, matahari terbit dan sunrise, matahari terbenam. Sebagian wisatawan hanya menggunakan bikini. Mereka menikmati pesona indahnya pantai wisata yang agak jauh dari pemukiman warga. Selain itu, Pulau Hatta juga menjadi tempat terbaik untuk memancing ikan.
Bahkan karena terpesona keindahan pantai Pulau Hatta, gubernur menyatakan keinginannya membeli sebuah lahan untuk membangun kotet. “Pak Raja tolong carikan saya satu lokasi, tanah kosong nanti saya bayar, saya mau bagun kotek sewaktu-waktu bisa libur bersama keluarga,”katanya, yang langsung diiyakan Raja Negeri Hatta. Dalam kunjungan ke Pulau Hatta, gubernur juga didampingi sejumlah pejabat Pemprov Maluku. Yakni, Kadis Pariwisata Maluku Habiba Saimima, Kadis PU Ismail Usemahu dan Kadis Kesehatan Ike Ponto, Kadis Pertanian, Diana Padang dan Kepala Biro Umum Setda Pemprov Maluku Hadi Sulaiman. (ADI)
