AMBON-Untuk mencegah masuknya peredaran narkoba ke wilayah Maluku, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku menggelar operasi interdiksi terpadu terhadap penumpang KM. Dobonsolo yang turun di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Jumat (18/11) sore.Dalam operasi gabungan yang melibatkan berbagai instansi ini, petugas memeriksa secara random penumpang kapal yang dicurigai menggunakan narkoba. Petugas mengerahkan dua ekor anjing pelacak milik Polda Maluku untuk memeriksa barang bawaan penumpang. Tidak hanya itu, petugas BBN juga memeriksa urine penumpang kapal tersebut, apakah positif menggunakan narkoba atau tidak.
Para penumpang yang turun di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon ini naik dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Hassanudin Makassar dan Pelabuhan Bau –Baut. Petugas mencurigai Pelabuhan Ambon, pintu masuk jalur laut ke Maluku rawan masuknya narkoba. “Operasi interdiksi terpadu ini dilakukan untuk mencegah masuknya pengedar dan penyalahgunaan narkotika melalui jalur laut ke Maluku,” kata Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Maluku AKBP Luther Banne disela – sela memimpin operasi tersebut.
Dalam operasi ini, petugas BNN memeriksa urine 52 orang penumpang kapal. Dari jumlah itu, dua orang laki-laki positif menggunakan Benzodiazephine dan Methamphetamine, namun mereka dalam pengobatan medis. Petugas juga tidak menemukan narkotika dari penumpang yang turun di Pelabuhan Ambon itu.
Kepala BNN Provinsi Maluku Arief Dimjati menyatakan, pihaknya terus menggelar Operasi Interdiksi terpadu di Kota Ambon untuk memutus mata rantai masuknya peredaran narkoba di wilayah Maluku. Sebagai daerah kepulauan, Maluku rawan terhadap peredaran narkoba. “Sebelumnya BNN bersama instansi lainnya sudah menggelar Operasi Interdiksi di Bandara Pattimura, sekarang kita gelar di Pelabuhan Laut, untuk penumpang kapal yang turun. Operasi ini akan terus kita gelar,” katanya. ADI
Cegah Masuknya Narkoba, BNN Maluku Gelar Operasi Interdiksi di Pelabuhan Ambon
