AMBON-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Prof. Dr. H. Nur Syam menegaskan, Provinsi Maluku menjadi contoh daerah yang mampu merawat kerukunan dan perdamaian antar umat beragama pasca konflik 1999 silam. Bahkan, Maluku menjadi motor penggerak kerukunan antar umat beragama yang harus dicontohi daerah lainnya di Indonesia.
“Disini saya ingin katakan, Provinsi Maluku merupakan motor penggerak kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Maluku mampu merawat kerukunan dan perdamaian pasca konflik lalu, ” kata Nur Syam saat membuka seminar nasional kerukunan umat beragama yang berlangsung di Hotel Amans, Selasa (22/11). Selain membuka seminar, Nur Syam juga mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Regional Provinsi Maluku, Papua dan Papua Barat.
Seminar dan pengukuhan FKUB ini merrupakan upaya Kemenag untuk membangun kerukunan dan perdamaian antar umat beragama terutama di tiga wilayah ini. Ia menyatakan, model kerukunan dan upaya membangun perdamaian di Maluku dapat dicontohi daerah lainnya di Indonesia, terutama Provinsi Papua Barat dan Papua.
Nur Syam menyatakan, dengan adanya budaya seperti Pela dan Gandong yang mendukung kerukunan keberagaman di Maluku, melalui peran FKUB akan menambah kesadaran masyarakat untuk turut memelihara kerukunan umat beragama. “Hadirnya KUB ini merupakan bagian dari usaha untuk membangun kerukunan umat beragama disetiap daerah termasuk di Maluku, Papua dan Papua Barat,”katanya.
Nur Syam juga menyatakan, sebagai aparatus negara yang bertugas menjalankan konstitusi dan peraturan perundang-undangan, Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi seluruh warga Indonesia terutama di bidang keagamaan.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad mengatakan, pelaksanaan seminar kerukunan sekaligus pengukuhan pengurus KUB regional tiga provinsi untuk terus menjaga serta menciptaan kerukunan di Provinsi Maluku. “Kami terus berupaya menjaga nilai-nilai serta prestasi Provinsi Maluku dalam hal keberagaman,”katanya. Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kantor Kementerian Agama serta ratusan tokoh lintas agama dari tiga provinsi tersebut. (RUL)
