AMBON- Warga Negeri Wakal Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) akan menggelar tradisi adat mandi Safar pada Rabu 30 November mendatang. Kegiatan ini akan dipusatkan di Pantai Palaka Desa Wakal, dan ribuan warga diperkirakan hadir dalam ritual ini.
Ketua Panitia Mandi Safar, Ilsal Nakul menyatakan, proses mandi Safar dipusatkan di lokasi tersebut karena pantainya luas dan memiliki pasir putih, sehingga dapat menampung banyak orang dari berbagai daerah di Kota Ambon maupun Jasirah Leihitu yang datang untuk sekedar menonton ataupun mengikuti ritual ini. “Adat mandi Safar ini sudah ada sejak jaman dulu dan sekarang ini kita hanya melanjutkan proses yang sudah turun dari moyang kita,” kata Nakul di Pantai Palaka, Rabu (23/11), disela- sela persiapan kegiatan ini.
Nakul menyatakan, mandi Safar adalah prose adat yang dilaksanakan setiap tahunnya pada akhir bulan Safar dan dipercaya masyarakat setempat untuk menolak hal-hal buruk bagi setiap orang yang mengikuti ritualnya. Proses ini dimulai dari terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari. Ia mengatakan, saat ini warga masih dalam proses persiapan untuk melaksanakan adat tersebut.Direncanakan kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat dari Pemkab Malteng termasuk mantan Bupati Abdullah Tuasikal. (IAN)