Kapolres Ambon: Semua Kasus Kriminal di 2016 Akibat Pengaruh Sopi

oleh
oleh

AMBON-Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Harold Huwae menyatakan sepanjang 2016 terdapat 1.396 kasus yang ditangani pihaknya. Dari jumlah itu, 400 kasus adalah kasus penganiayaan dan 200 lainnya adalah jenis kasus kekerasan bersama. Para pelaku penganiayaan dan kekerasan semuanya dipengaruhi minuman beralkohol jenis sopi.
“Sopi merupakan perhatian dan tanggungjawab kita bersama. Sebab sopi merupakan musuh yang harus dimusnahkan. Pelaku tindakan kriminal dalam pengaruh sopi,” kata Huwae saat rapat koordinasi evaluasi akhir tahun 2016 dengan Forkopimda, KPU, Panwasli bersama para camat, lurah, raja dan RT se Kota Ambon di Aula MCM, Kamis (8/12).
Ia mengatakan, untuk mencegah terjadinya tingkat kekerasan dan penganiayaan, Polres Ambon seminggu sekali selalu memusnahkan sekitar 2 ton sopi. Sopi tersebut disita dari berbagai lokasi dan pintu masuk ke Kota Ambon, seperti dari Pelabuhan Ambon dan Pelabuhan Kapal Fery Hunimua Desa Liang.
“Saya meminta peran serta masyarakat Kota Ambon untuk terkait dengan kasus-kasus yang terjadi selama ini. Karena kasus yang paling dominan itu kekerasan dan penganiayaan yang terjadi akibat pengaruh sopi,” katanya.
Selain itu menurut Kapolres, kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Kota Ambon paling tinggi padahal Ambon merupakan kota kecil.Dari Januari hingga November 2016 korban Lakalantas mencapai 286 orang dan yang meninggal 66 orang. “Semua korban tersebut dipengaruhi minuman keras,” kata Huwae. (IAN)

BACA JUGA :  Satgas Gojek, Oknum Polisi Rauf Lating Halangi Kerja Jurnalis