AMBON- Tawuran antar pemuda terjadi di depan Puskesmas Rijali, sekitar jembatan antara Pasar Mardika dan Ruko Batu Merah Kota Ambon pada Jumat (13/1) dini hari sekitar pukul 2.00 WIT. Dalam tawuran ini, para pemuda terlibat saling lempar batu. Informasi yang diperoleh Terasmaluku.com dari aparat keamanan menyebutkan, saat tawuran terjadi, aparat Polsek Sirimau dan aparat Satgas dari Yonif 734 datang melerai.
Terdengar rentetan tembakan untuk membubarkan tawuran warga. Pada saat bersamaan, dua orang warga tertembak. Yakni, Ibnu Kusuma (16), siswa Kelas III SMA Negeri 13 Ambon dan M. Yamin Sukur. Kedua korban langsung dilarikan ke RSU Bhayangkara Polda Maluku di kawasan Tantui Ambon. Namun nyawa Kusuma tidak tertolong lagi, ia meninggal dunia di rumah sakit tersebut. Hingga kini belum diketahui pasti jenis peluru yang bersarang di tubuh korban dan dari mana arah tembakan itu.
Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka di kawasan Batu Merah Kota Ambon. Kedatangan jenazah sempat membuat warga marah dan memblokir ruas Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan rumah korban. Warga minta aparat kepolisian mengusut kasus tertembaknya Kusuma hingga meninggal dunia dan seorang warga lainnya. Pemblokiran jalan ini tidak berlangsung lama setelah Kapores Pulau Ambon dan Pulau – Pulau Lease AKBP Harold Huwae dan Komandan Kodim Pulau Ambon menemui warga. Arus lalu lintas berjalan lancar lagi seperti biasa.
Tak lama kemudian, Kapolda Maluku Brigjen Pol. Ilham Salahudin melayat ke rumah duka. Kapolda melihat jenazah dan memanjatkan doa. Ia menyampaikan belasungkawa atas kematian Kusuma. Kepada orang tua korban, Kapolda juga menyatakan pihaknya akan mengusut kasus ini. “Kami menyampaikan belasungkawa atas perisiwa ini, tentu kita akan bekerja untuk mengusut kasus ini,” kata Kapolda di rumah duka.
Rekan – rekan korban dari SMA Negeri 13 Ambon juga berdatangan ke rumah duka, untuk melihat korban. Belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait kasus ini. Hingga kini aparat kepolisian masih mengusut kasus tawuran antar pemuda tersebut. Diduga tawuran terjadi akibat aksi pemukulan serta kesalapahan antar warga. (DIT)