Perkelahian di Wilayah  Gunung Botak, Satu Penambang Tewas

oleh
oleh
Aparat Brimob Polda Maluku saat melakukan penyisiran penambang ilegal di lokasi tambang emas Gunung Botak, Kamis (15/12). Dok. Terasmaluku.

AMBON- Wilayah Tambang emas Gunung Botak Kabupaten Buru, memanas lagi menyusul perkelahian sesama penambang ilegal pada Jumat (27/1) petang. Satu penambang  tewas secara mengenaskan di Jalur E Wamsait Desa Dava  Kecamatan Wailata. Korban yang diketahui bernama Darwis, asal Makassar itu mengalami luka tusuk  di sejumlah  bagian tubuhnya, selain itu dua penambang juga terluka dan dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Informasi yang diperoleh Terasmaluku.com dari Kabupaten Buru menyebutkan, sebelum ditemukan tewas di dalam parit, korban bersama seorang rekannya  terlibat perkelahian dengan dua orang lainnya di kawasan itu. Tidak ada  warga yang  berani melerai perkelahian itu, hingga akhirnya  korban tewas dengan luka tusuk. Korban tewas  dibawa ke Puskesmas Waekasar untuk proses penyelidikan. Selain menewaskan  Darwis,  seorang penambang lainnya  bernama Herman juga terluka.  Sorang penambang  yang diduga terlibat perkelahain juga terluka.

Sempat terjadi kejar – kejaran antara para penambang di lokasi kejadian, dan membuat situasi sempat tegang. Setelah peristiwa itu, sejumlah aparat Polsek Waeapo dan tim Reskrim Polres Buru mendatangi lokasi kejadian. Dua pelaku yang merupakan penambang ilegal dari  luar daerah juga sudah diamankan di Polres Buru.

Wakapolres Pulau  Buru Kompol  Irvan Reza membenarkan peristiwa ini. Namun ia membantah perkelahian itu terkait tambang emas Gunung Botak. Pelaku penusukan menurutnya sudah ditangkap. “Mereka yang terlibat perkelahian ini berteman tapi karena  pengaruh minumar keras ya saling membunuh, pelakunya sudah kita amankanm, kita terus menyelidikinya,” kata Irvan saat dihubungi Terasmaluku.com,  Sabtu (28/1).

Pasca penarikan aparat TNI dan Polri dari Gunung Botak, sejak awal Januari lalu, situasi di wilayah itu memang tidak menentu. Banyak penambang ilegal dari berbagai daerah terus memadati wilayah  Gunung Botak untuk melakukan penambangan ilegal. (ADI)

BACA JUGA :  Pendakian Binaiya Berpeluang Dibuka hingga 70 persen

No More Posts Available.

No more pages to load.