TERASMALUKU.COM,AMBON– Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan paket bantuan lainnya kepada warga Kota Ambon dalam kunjunganya pada Rabu (8/2).
Bantuan pertama dipusatkan di Desa Poka Kecamatan Baguala setibanya di Ambon. Setelah itu, Presiden yang didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff menyerahkan KIP bagi para siswa dan siswa yang dipusatkan di SMP Negeri 2 Ambon. “Pemerintah terus memberikan bantuan kepada warga yang berhak menerimanya dengan berbagai program. Program – program ini untuk membantu warga,” kata presiden.
Kepala negara berkunjung ke Ambon selama dua hari untuk menghadiri puncak Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Ambon pada Kamis (9/2). Saat menyerahkan bantuan ini, Presiden didampingi sejumlah menteri. Khusus untuk KIS, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyatakan sejak 2014 hingga 31 Desember 2016, BPJS Kesehatan telah mencetak KIS sebanyak 92.435.415 kartu.
“Khusus di tahun 2016, BPJS Kesehatan telah mencetak dan mendistribusikan 5.429.045 kartu kepada peserta PBI. Dengan terdistribusinya KIS 100 persen tahun 2016 ini, BPJS Kesehatan pun memperoleh rapor hijau dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP),” kata Fachmi Idris saat mendampingi Presiden pembagian KIS di Desa Poka.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat 1.333 jiwa penduduk Kota Ambon yang memperoleh KIS PBI, terdiri atas 699 warga Kecamatan Nusaniwe, 489 warga Kecamatan Sirimau, dan 145 warga Kecamatan Leitimur Selatan.
Menurut Fachmi, tahun 2017 ini menjadi titik krusial dalam menjaga kesinambungan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Berbagai langkah dilakukan BPJS Kesehatan agar program JKN-KIS dapat terus berjalan berkesinambungan, di antaranya melalui percepatan cakupan peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dan peningkatan kolektabilitas iuran peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau lebih dikenal dengan peserta mandiri.
Fachmi menambahkan, berdasarkan kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB UI, kehadiran program JKN-KIS membawa efek yang luar biasa. Tahun 2016, JKN-KIS telah berkontribusi sebesar Rp 152,2 triliun terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, program JKN-KIS juga berperan menciptakan lapangan kerja bagi 1,45 juta orang. Jika diproyeksikan hingga tahun 2021, maka JKN-KIS memberi kontribusi ekonomi sebesar 289 triliun dan menciptakan lapangan kerja bagi 2,26 juta orang.
“Hingga 27 Januari 2017, peserta JKN-KIS telah mencapai 172,9 juta jiwa. Itu hampir 70 persen dari total penduduk Indonesia. Tidak mudah memang untuk menjalankan amanah yang besar ini. Namun kami yakin, dengan dukungan dari para stakeholder serta kerja keras seluruh Duta BPJS Kesehatan, kita dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia,” kata Fachmi.
Setelah menyerahkan KIS dan paket bantuan lainnya di Desa Poka, Presiden Jokowi dan rombongan bertolak ke SMP Negeri 2 Ambon untuk menyerahkan KIP kepada siswa Ambon. Presiden akan bermalam di Ambon, dan Kamis pagi akan menghadiri puncak acara HPN di Lapangan Merdeka Ambon.(MQR)