AMBON-Polres Pulau Ambon dan Pulau – Pulau Lease menggelar apel pergeseran pasukan pengamanan Pilkada Kota Ambon dan Maluku Tengah (Malteng) yang dipusatkan di Lapangan Upacara Polda Maluku kawasan Tantui Kota Ambon, Senin (13/2).
Apel yang melibatkan aparat kepolisian, TNI dan Linmas ini dipimpin langsung Kapolres Pulau Ambon dan Pulau – Pulau Lease, AKBP Harlod Huwae, dan dihadiri Penjabat Walikota Ambon Frans J Papilaya, KPU dan Panwasli Kota Ambon dan Malteng. Khusus aparat kepolisian, setelah apel ini, langsung dikerahkan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) baik di Kota Ambon maupun di sebagian wilayah Malteng.
Saat apel pelepasan pasukan pengamanan Pilkada ini, Kapolres mengingatkan aparat Kepolisian untuk menjaga netralitas dalam pengamanan Pilkada langsung di wilayah Kota Ambon dan Kabupateng Malteng pada Rabu (15/2). Polisi hanya bertugas mengamankan bukan mencampuri tugas penyelenggara Pilkada, apalagi sampai mengarahkan pemilih masuk ke bilik suara untuk mencoblos. Aparat kepolisian juga harus menjaga keamanan pemilih yang sedang melakukan pemilihan.
“Petugas di lapangan harus memberikan rasa aman kepada pemilih dan tentu menjaga netralitas, tugas polisi hanya menjaga keamanan di TPS saat pemungutan suara, kalau ada yang mengganggu keamanan ditindak,” kata Kapolres.
Kapolres menyebutkan, pihaknya mengerahkan 728 personil polisi untuk pengamanan Pilkada di wilayah Kota Ambon dan Malteng. Sebagian wilayah Malteng masuk wilayah hukum Polres Pulau Ambon dan Pulau – Pulau Lease. Jumlah tersebut ditambah kekuatan TNI 250 personil dan Linmas berjumlah 1.900 orang.
Kapolres mengatakan, ada tiga pola pengamanan, yakni TPS aman, TPS rawan dua, dan TPS rawan satu. Untuk TPS aman dikawal 2 personil polisi, dengan mengamankan 5 TPS lainnya serta dibantu 10 orang petugas Linmas. TPS rawan dua, dikawal oleh 2 personil dengan mengamankan 2 TPS serta dibantu 4 orang petugas Linmas. Sedangkan untuk TPS rawan satu, dikawal 2 personil serta mengamankan 1 TPS lainnya dibantu dua orang petugas Linmas.
“TPS menjadi rawan karena berada di daerah-daerah perbatasan, jadi harus dikawal dengan ketat dan ada juga dari pihak Brimob yang melakukan patroli pada TPS yang dianggap rawan,” kata Kapolres. (IAN)