AMBON-Gerakan Pemuda (GP) Anshor Wilayah Maluku menggelar Dialog kebangsaan dengan mengusung tema merajut kebhinekaan, membangun Indonesia, Senin (20/2). Dalam dialog tersebut menghadirkan pembicara, Dr. Manaf Tubaka dan Pdt. Elifas T Maspaitella.
Ketua PW GP Anshor Maluku Daim Baco Rahawarin menyatakan, akhir-akhir ini proses kebangsaan menjadi isu yang sangat sentral. Ansor sebagai pilar yang menjaga pluralisme, karena baginya keberagaman harus menjadi harga mati untuk bangsa. “Bagi kami keberagaman harus menjadi harga mati bagi kita dan bangsa ini,” katanya.
Dr. Manaf Tubaka mengatakan, daerah -daerah harus dijadikan simpul sebagai pemersatu bangsa ini dan harus diberdayakan, sebab ini merupakan harga mati dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Daerah-daerah harus diperhatikan dan diperjuangkan karena ini merupakan harga mati dar NKRI dan Pancasila harus dijaga,” kata Tubaka.
Ia menyatakan, yang paling penting adalah merubah paradigma masyatakat, saatnya membangun Sumber Daya Manusia karena daerah ini sudah dikelilingi sumberdaya alam yang besar. “Daerah harus dapat melakukan lebih agar Indonesia bisa maju sejajar dengan negara lain karena daerah kita sangat berkualitas,” katanya.
Tubaka menambahakan, dengan Pancasila bangsa ini dapat memperkuat NKRI, olehnya itu daerah harus menjadi simpul simpul yang saling melihat untuk memajukan satu sama lain dari keutuha bhineka tunggal ika.(IAN)