NAMROLE – Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Buru Selatan, Haris Suud Mamulaty mengatakan, potensi pertanian dan perkebunan rakyat terutama jenis cengkeh, kelapa dan kakau menjadi primadona utama masyarakat petani Bursel.
Selaku masyarakat yang berasal dari keluarga petani, Mamulaty mengatakan, potensi sektor perkebunan sebagai sumber penghasilan terbesar, dan juga merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk lokal di daerah itu.
Menurut Mamulati, sektor perkebunan paling banyak menyerap tenaga kerja lokal yang ada di Masyarakat. Kalau kita lihat terkait potensi perkebunan kelapa dikabupaten Bursel saja, terutama di Kecamatan Kepala Madan, Leksula dan Waesama setiap kali panen dalam setahun menghasilkan ribuan ton kopra.
“Dengan potensi tersebut, dibutuhkan peran Pemerintah daerah dalam meyediakan berbagai fasilitas dalam pengembangan sektor pertanian dan perkebunan. Selain itu juga menghadirkan pihak investor untuk melihat dan mengelola potensi tersebut,” kata Mamulaty di Namrole, Selasa (28/2).
Menurutnya, pertumbuhan perekonomian baik nasional maupun lokal sangat ditunjang oleh berbagai faktor serta adanya peran pemerintah, investor dan masyarakat. Kabupaten Bursel, sebagai kabupaten yang memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan kabupaten lainnya di Maluku, dimana lebih dari 90% kegiatan ekonomi terpusat di daratan.
“Untuk itu pemerintah daerah harus memanfaatkan potensi tersebut dengan merangsang partisipasi masyarakat, pihak swasta baik lokal maupun manca negara melalui kegiatan penanaman modal untuk pengembangan potensi dan pemasaran hasil produksi baik pertanian dan perkebunan,” katanya.(FIK)