Di Pesta Rakyat Benteng, Gubernur Minta Dua Dinas Bantu Kelompok Anak Muda Kreatif  

oleh
oleh
Gubernur bersama warga Kelurahan Benteng Kota Ambon saat Pesta Rakyat di wilayah itu, Rabu (1/3) malam.

AMBON – Gubernur Maluku Said Assagaff  meminta Dinas Koperasi (Dinkop) dan UMKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku untuk membantu permodalan bagi kelompok-kelompok anak muda kreatif. Pernyataan tersebut disampaikan gubernur, menanggapi permintaan kelompok anak muda kreatif di Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, saat Pesta Rakyat di kawasan tersebut, Rabu (1/3) malam.

Pada kegiatan pesta rakyat yang juga dihadiri Penjabat Walikota Ambon Frangky J. Papilaya, Kepala Inspektorat Maluku Semuel Risambessy, Kepala Biro Umum Pemprov Maluku Hadi Sulaiman, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku Roy Halatu, Kepala Biro Humas dan Protokol Jasmono, Kepala Bagian Humas Pemprov Maluku dan sejumlah pejabat lainnya ini, Ketua Tim Pemberdayaan Kelurahan Benteng menyampaikan perkembangan kelompok-kelompok muda kreatif yang ada di wilayahnya, termasuk kendala-kendala yang mereka temui. Misalnya terkait dengan akses terhadap permodalan.

“Saya lihat, di depan saya ini ada sepeda motor yang oleh anak-anak di Benteng ini, di-duco dengan sangat kreatif dan cukup menarik. Tadi saya dengar mereka ini juga bisa melakukan reparasi-reparasi kecil terhadap motor-motor ini, cuma terkendala masalah modal. Saya sarankan untuk meminta bantuan ke Disperindag dan Dinas Koperasi. Setahu saya di Disperindag itu ada bantuan-bantuan dalam paket yang cukup besar,” kata Assagaff.

Gubernur menegaskan, dirinya akan mendukung kegiatan-kegiatan kelompok muda kreatif. “Tapi saya harap jangan terlalu lama lah untuk segera menghubungi Dinas Koperasi atau Disperindag. Biar anak-anak di sini, bisa cepat melanjutkan aktivitas kreatifit mereka,” ujarnya.

Gubernur lantas meminta Kepala Biro Umum yang ikut hadir, agar membantu Ketua Tim Pemberdayaan dan anak-anak kelompok kreatif di kawasan tersebut ke Disperindag dan Dinkop. “Yang saya tahu, bantuan-bantuan untuk ini, misalnya alat-alat pertukangan yang nilainya puluhan juta, bahkan sampai ratusan juta, bisa diberikan kepada masyarakat secara cuma-cuma, yang penting terwadahi dalam bentuk kelompok dan bukan perorangan,” terangnya.

Bukan hanya kepada anak-anak muda, menurut Assagaff, bantuan juga tersedia bagi kaum ibu. Misalnya bantuan mesin jahit atau untuk produksi kelengkapan-kelengkapan rumah tangga yang lain. Yang bisa dimanfaatkan oleh ibu-ibu untuk membuat produk home industri. “Mudah-mudahan saja Kelurahan Benteng ini bisa menjadi batu loncatan untuk bisa melahirkan industri-industri kecil, home industri atau usaha mikro ke depan,” harap Assagaff.

Ia  mengatakan, di Dinas Koperasi dan UKMK juga ada dana Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang tanpa jaminan. “Dua, tiga tahun lalu itu, bisa diambil sampai Rp 20 juta yang penting dalam bentuk kelompok,” ujarnya. Sayangnya, Assagaff katakan, itu kurang tersosialisasi kepada masyarakat. Saya harap kegiatan kreatif anak-anak muda di kelurahan ini bisa tambah berkembang, karena dukungan daru Dinkop dan UKMK serta Disperindag.

“Tiga bulan lalu di Banda, Disperindag berikan bantuan kepada dua kelompok di sana, dengan jumlah sampai ratusan juta. Padahal di tengah-tengah Kota Ambon ini, ada kegiatan-kegiatan kreatif yang juga membutuhkan dukungan yang sama,” bebernya, sembari menambahkan, kegiatan-kegiatan seperti ini akan bisa meringankan beban masyarakat yang tidak mampu.

Paling tidak, mengurangi angka kemiskinan di Maluku. Assagaff berharap tahun ini juga, kelompok anak-anak muda kreatif di Kelurahan Benteng, atau kawasan lain di daerah ini sudah mendapatkan kucuran bantuan. “Kalau tidak dibantu, saya secara pribadi juga bisa bantu. Nilainya pasti mendekati Rp 100 juta lah. Demi kepentingan warga, terutama kelompok-kelompok anak muda kreatif di daerah ini,” tandasnya.

Yang penting, menurut Gubernur, warga di Kelurahan Benteng dan kawasan lainnya di daerah ini, ikut membantu Pemerintah Daerah, juga membantu aparat TNI dan Polri, untuk bersama-sama menjaga terus stabilitas keamanan. Tetutama lewat kelompok-kelompok kreatif. (ADI)

 

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.