AMBON-Direktorat Reserse (DirRes) Narkoba Polda Maluku, hingga Senin (13/3) siang terus memeriksa empat oknum anggota Polres Pulau Buru yang ditangkap terkait peredaran narkoba di wilayah tambang emas Gunung Botak. Pemeriksaan dilakukan di Kantor DirRes Narkoba Polda Maluku kawasan Mangga Dua Kota Ambon. Penyidik DirRes Narkoba menggelar barang bukti dengan melibatkan keempat oknum tersebut, untuk mengurai peran mereka dalam kasus ini.
“Kita masih gelar barang bukti dengan menghadirkan empat oknum yang ditangkap. Gelar barang bukti ini untuk kita cocokan peran mereka (keempat anggota) sehingga kita bisa menentukan pasal – pasal mana yang akan kita kenakan,” kata Direktur Direktorat Res Narkoba Polda Maluku Kombes Pol. Thein Tabero saat ditemui Terasmaluku.com, di kantornya, Senin siang.
Seperti diketahui, keempat oknum anggota Polres Pulau Buru ditangkap Satuan Narkoba Polres Pulau Buru di sejumlah lokasi di Kabupaten Buru, diduga terkait peredaran narkoba di kawasan Tambang Emas Gunung Botak pada Sabtu (11/3) malam.
Polisi awalnya menangkap oknum polisi saat transaksi narkoba di kawasan Gunung Botak, setelah itu dilakukan penangkapan oknum lainnya di Kota Namlea, termasuk warga sipil. Dalam penangkapan itu, petugas menemukan sejumlah barang bukti, seperti belasan paket sabu-sabu siap edar, uang tunai puluhan juta rupiah hasil transaksi narkoba, telepon genggam serta barang bukti lainnya.
Setelah ditangkap, mereka menjalani pemeriksaan dan ditahan di Rutan Polres Pulau Buru. Mereka kemudian dibawa Kasat Narkoba Polres Pulau Buru, Iptu Jufri Jawa bersama anggotanya dengan menumpangi kapal ferry dari Kota Namlea, dan tiba di Ambon Senin pagi. Keempat anggota itu langsung dibawa ke DirRes Narkoba Polda Maluku untuk menjalani pemeriksaan.
Setelah diperiksa, menurut Thein, keempatnya juga akan menjalani assesmen, pemeriksaan di BNN Maluku. Ia mengakui narkoba yang diperoleh dari oknum anggota tersebut dipasok dari warga sipil. “Barang (sabu-sabu) itu diperoleh dari warga sipil, ini yang terus kita kembangkan lagi,”katanya.
Thein menolak menjelaskan lebih jauh dan peran masing – masing oknum anggota tersebut dalam kasus narkoba ini. Ia berjanji akan memberikan keterangan kepada wartawan pada Selasa (14/3) terkait penangkapan empat oknum anggota tersebut. “Nanti besok saja (Selasa) kita akan jelaskan ke teman – teman wartawan mengenai status mereka, dan peran masing – masing dalam kasus ini. Kita masih kembangkan kasus ini,” katanya. (ADI)