AMBON-Forum Pemuda Peduli masyarakat Batumerah menuntut aparat kepolisian secepatnya mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan warga Batumerah, Ibnu Kusuma pada 13 Januari lalu. Ini disampaikan perwakilan warga Negeri Batumerah dalam rapat dengan Komis I DPRD Kota Ambon, dan jajaran Polres Pulau Ambon Kamis (16/3).
Masyarakat dan keluarga korban menuntut adanya kepastikan hukum pelaku penembakan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. “Tuntutan dari masyarakat dan pemuda Batumerah itu agar polisi mengungkapkan pelaku penembakan yang menimbulkan korban. Ini kejadian sudah lama, masa sampai saat ini belum ada titik terang,” kata Ketua Saniri Negeri Batumerah Salem Tahalua kepada wartawan usai pertemuan itu.
Ia menyatakan, aparat kepolisian harus terbuka kepada masyarakat dan pemuda Batumerah terkait pengusutan kasus penembakan itu. Keterbukaan ini harus dilakukan agar ada kepercayaan dari masyarakat terhadap pihak kepolisian dalam menangani kasus itu.
“Pihak kepolisian harus terbuka dan transparan kepada masyarakat. Ini bermaksud agar kejadian dimana pun di Kota Ambon bisa terungkap dengan cepat, sehingga peristiwa serupa tidak boleh terjadi lagi di Ambon,” ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat Batumerah akan tetap mengawal proses ini pengusutan kasus ini hingga pelaku penembakan terungkap. Karena kasus ini sudah ditangani Polda Maluku, Salem menyatakan Pemerintah Negeri Batumerah akan menyurati DPRD Provinsi Maluku, agar para wakil rakyat provinsi bisa meminta penjelasan Polda Maluku terkait masalah ini.
Kabag OPS Polres Ambon Kompol Bachri Hehanussa menyatakan, untuk mengungkap kasus penembakan ini sudah ada saksi-saksi yang diperiksa di Polres Pulau Ambon. Secara teknis, Bachri menyatakan saat ini pihaknya tidak bisa menjelaskan ke publik karena terkait pengusutan kasus. “Polres akan selalu berupaya untuk mengungkap kasus ini, mulai dari kasus penganiayaan, penjambretan, kasus kekerasan bersama dan kasus penembakan,” katanya.
Ia menyatakan,setelah penyekidikan selesai hasilnya akan disampaikan secara terbuka, proses tersebut sudah dilakukan dari awal kejadian hingga saat ini. “Untuk persoalan teknisnya tidak bisa kami sampaikan, dan proses pengusutan tetap jalan. Karena kami tetap usut siapa pelaku penembakan tersebut. Dan sekalipun ada dugaan dari pihak polres, akan kita ungkap,” katanya.
Ketua Komisi I DPRD Ambon, Zeth Pormes menyatakan, komisi akan terus mengawal pengusutan kasus ini hingga pelaku penembakan terungkap. Komisi berkoordinasi dengan Polres Pulau Ambon maupun Pemerintah Negeri Batumerah.
“Prinsipnya proses hukum yang dilakukan ini bukan mencari kesalahan, tapi mencari kebenaran. Siapa pelaku dibalik kasus ini. Dan kita sudah meminta pihak polres untuk selalu berkoordinasi dengan pihak Polda, agar ada kepastian hukum kasus tersebut. Dewan tetap mengawal kasus ini hingga tuntas,” katanya. (IAN/MQR)