AMBON- Komandan Lantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Nur Singgih Prihartono memimpin rapat peledakan dua kapal asing pencuri ikan, yang berlangsung di Ruang Rapat Mako Lantamal pada Rabu (29/3/).
Dua kapal ikan yakni KM. Sino 26 dan KM. Sino 35, merupakan barang bukti penangkapan ikan secara illegal di wilayah Indonesia. Singgih menyatakan, pemusnahan dua kapal asing pencuri ikan itu akan berlangsung di Perairan Mamala dan Morella Kabupaten Maluku Tengah pada Sabtu (1/4) dengan cara diledakan oleh pasukan TNI AL.
Menurut Singgih pemusnahan dua kapal ikan asing tersebut merupakan proses tindakan hukum yang harus dilakukan karena sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Penenggelaman kapal juga berdasarkan Surat Satgas 115 tentang kegiatan pemusnahan dan penenggelaman barang bukti kapal pelaku penangkapan ikan secara ilegal (Illegal Fishing).
“Pemusnahan kapal dengan cara ditenggelamkan ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI, Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 22 Maret 2017 tentang pemusnahan barang bukti dan surat Kajari tentang permohonan bantuan pelaksanaan eksekusi Putusan Mahkamah Agung RI serta sebagai dasar komando yaitu ST Kasal dan ST Pangarmatim tentang dukungan pelaksanaan pemusnahan barang bukti,” kata Singgih.
Ia mengatakan, Lantamal IX Ambon sudah menerima pelimpahan dari Kejaksaan Negeri (Kajari) Ambon untuk eksekusi pemusnahan barang bukti KM. Sino 26 dan KM. Sino 35. Rencananya pemusnahan dua kapal ikan di Perairan Mamala dan Morella itu dilakukan serentak dengan 11 titik daerah lainnya dibawah kendali Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, selaku Komandan Satgas 115 dalam rangka penegakan hukum dan kedaulatan NKRI di laut.
“Untuk wilayah Maluku, pemusnahan dua kapal asing barang bukti pencurian ikan akan kita lakukan di Perairan Desa Mamala dan Morela,” katanya. Ia menyebutkan, berbagai persiapan untuk pemusnahan kapal sudah dilakukan.
Diantaranya pemindahan dua kapal tersebut ke Dermaga Lantamal IX Ambon, survei kapal, pemasangan bahan peledak, peninjauan medan, uji jaringan dan live streaming untuk video conference bersama tim IT KKP serta Telkom dan Telkomsel di Desa Morella. “Hasil cukup baik yaitu terjalinnya komunikasi baik audio maupun video dengan beberapa titik daerah peledakan,” kata Singgih. (IAN)