NAMROLE –Bupati Buru Selatan (Bursel) Tagop S Soulisa menyatakan telah siap maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgup) Provinsi Maluku yang akan berlangsung 2018 mendatang. Sebagai orang Maluku, Tagop siap membangun Maluku untuk lebih baik lagi. Karena itu ia berharap bisa ikut dalam kompetisi Pilgub, melawan calon lainnya termasuk Said Assagaff, Gubernur Maluku.
“Yang jelas sebagai orang Maluku saya siap membangun dan memajukan daerah ini. Sebagai Bupati yang melaksanakan tugas dua periode di Kabupaten Bursel, saya punya harapan untuk ada pada kompotisi Pilgub Gubernur 2018, “kata Tagop kepada wartawan saat meninjau kesiapan MTQ Tingkat Provinsi Maluku ke XXVII di Kota Namrole, Sabtu (1/4).
Menurut Tagop, keinginan dirinya untuk maju di Pilgub Maluku karena adanya dorongan yang kuat dari berbagai pihak, untuk membangun Maluku yang lebih baik lagi. Bukan berarti menurut Tagop, Maluku saat tidak baik, apa yang kurang harus diperbaiki dan diperhatikan secara bersama – sama.
Untuk mendapatkan dukungan, Tagop menyatakan sudah membangun komunikasi dengan sejumlah Partai Politik (Parpol). Ia mengklaim, sejumlah Parpol membuka diri untuknya, namun pilihan mereka nanti tergantung hasil survey.
“Saya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik yang ada. Sejauh ini semua partai masih terbuka untuk calon kandidat, yang pasti partai yang akan menilai dan menjatuhkan pilihan berdasarkan hasil surveynya,” katanya.
Lalu siapa pasangan Calon Wakil Gubernur, Tagop mengaku sementara masih fleksibel, belum ditentukan. Ia juga sudah membangun komunikasi dengan sejumlah figur untuk berpasangan di Pilkada Maluku nanti. Siapa orangnya akan dilihat dari hasil – hasil survey. Yang terpenting figur tersebut memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun Maluku.
“Ada beberapa pasangan kita telah komunikasikan, tetapi yang paling penting sekali adalah pasangan yang memiliki visi dan misi yang sama. Dimana mampu melihat Maluku kedepan dan mampu melihat Maluku keluar dari angka kemiskinan yang cukup tinggi itu yang paling terpenting. Sekaligus menjadikan Maluku sebagai pusat penghubung nasional dan mendapat pengakuan secara nasional sebagai Provinsi Kepulauan, itu yang menjadi perjuangan dan target kita. Dan yang lebih utama lagi harus ada keterwakilan Maluku di setiap kabinet,” katanya. (FIK)