AMBON-Sebanyak 23.674 siswa SMA dan sederajat di Provinsi Maluku mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2017 yang mulai digelar Senin (10/4) ini. Dari jumlah itu, 3.991 siswa di 24 SMA mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sedangkan sisanya, 19.683 yang tersebar pada 289 SMA mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas (UNBK) atau masih menggunakan sistem manual.
Gubernur Maluku Said Assagaff memantau langsung pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 1 Ambon. Gubernur merilis token di salah satu ruangan kelas, sebagai tanda dimulainya pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut. Token sejenis kode berbasis angka dan huruf sebanyak lima atau enam digit, yang terhubung dengan server Puspendik, Kementerian Pendidikan Nasional. Khusus UNBK ini, gubernur memastikan peserta tidak bisa menyontek satu dengan yang lain karena meski duduk berdekatan, tiap peserta memiliki soal yang berbeda-beda.
Karena jumlah komputer yang terbatas, pelaksanaan UNBK di sekolah ini dibagi dalam tiga sesi, mulai pagi hingga siang harinya. Peserta UNBK di SMA Negeri 1 Ambon berjumlah 340 siswa, sementara komputer hanya 116. Karena itu ujian dibagi dalam tiga sesi, satu komputer dipakai tiga siswa.
“Berdasarkan pantauan saya dan laporan di lapangan, hingga saat ini pelaksanaan UN di Maluku berjalan serentak, aman dan lancar baik menggunakan sistem UNBK maupun manual. Yang mengikuti UNBK ada 3.991 peserta di 24 SMA, sedangkan yang ikut ujian UNBK atau sistem manual ada 19.683 peserta yang tersebar di 289 SMA se Maluku,” kata Assagaff kepada wartawan. Ia berdoa agar tingkat kelulusan UN di Maluku tahun 2017 bisa mencapai seratus persen dengan nilai yang membanggakan.
Gubernur juga berharap selama pelaksanaan UNBK tidak ada gangguan signal telkomsel sehingga pelaksanaan UNBK tidak terganggu, begitu juga dengan listrik. “Kalau listrik saya yakin tidak ada masalah karena sebelumnya sudah ada kerjasama dengan pihak sekolah, PLN menyiapkan genset antisipasi jika terjadi gangguan listrik selama UNBK. Kami berharap juga dengan telkomsel semoga tidak terjadi gangguan sehingga anak-anak saya bekerja dengan tenang,”kata Assagaff.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Zeth Sahuburua membuka sampul UNBK atau menggunakan sistem manual di SMA Negeri 11 Ambon. Sahuburua minta peserta ujian teliti dan cermat membaca soal ujian sebelum mengisi jawaban. Peserta harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mengerjakan soal ujian. Selain Gubernur dan Wagub, Sekda Maluku Hamin Bin Thahir juga memantau ujian di SMA Negeri 13 Ambon dengan membuka sampul ujian di sekolah ini. (ADI)