AMBON – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Prof. Dr. Muhadjir Efendy, MAP, selama dua hari meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN), berbasis kertas maupun berbasis komputer di wilayah Maluku. Pada Rabu (12/4) Mendikbud meninjau UN di Kabupaten Kepulauan Aru, yang merupakan salah satu daerah terpencil di Provinsi Maluku.
Didampingi Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga, Mendikbud mendatangi sejumlah sekolah di wilayah itu. Ia tidak hanya memantau pelaksanaan UN, tapi juga melihat kondisi dan fasilitas sekolah, para guru dan tempat tinggal para pendidikan di wilayah itu.
Muhadjir mengatakan dari kunjungan ini, ia ingin mendapatkan masukan langsung dari bawah tentang dunia pendidikan, terutama para guru, penyelenggara pendidikan di daerah terpencil.
“Terutama dari para guru dan penyelenggara sekolah, tentang kebutuhan-kebutuhan yang sangat mendesak, sangat mendasar dan harus segera dipenuhi oleh pemerintah. Supaya penyelenggaraan sekolah di wilayah Maluku, khususnya di Kabupaten Kepulauan Aru itu bisa segera dipercepat,” kata Muhadjir kepada wartawan saat memantau UN di sejumlah SMA di Ambon pada Kamis (13/4), yang didampingi Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua.
Dia mengungkapkan, dalam kunjungan di Aru, yang ditemukan masih banyak sekolah yang standar minimum pelayanannya belum terpenuhi. Baik berupa ruang kelas, termasuk sarana prasarana lainnya. “Ada juga yang paling mendesak bagi sekolah-sekolah yang jauh dari pusat perkotaan itu, ialah sarana prasarana daya listrik dan jaringan listrik,” ungkapnya.
Muhadjir juga menyebut, kebutuhan tempat tinggal guru juga masih sangat besar. Dibutuhkan sampai di atas 1.000 rumah untuk para guru, terutama untuk pulau-pulau pada wilayah-wilayah terpencil, yang jauh dan harus ada kebijakan khusus tentang itu. “Langkah konkrit dari Kemendikbud soal temuan-temuan itu, nanti akan dibicarakan di rapat tingkat pimpinan,” katanya.
Menurut Mendikbud dengan melihat langsung kondisi pendidikan di wilayah terpencil, dengan begitu kualitas pelayanan pendidikan di daerah terpencil bisa segera diperbaiki agar sejajar dengan wilayah-wilayah lainnya.
Kabupaten Kepulauan Aru merupakan sebuah kabupaten kepulauan yang terletak di sisi tenggara Provinsi Maluku, berbatasan langsung dengan Australia di Laut Arafura. Kabupaten ini terdiri dari sekitar 187 pulau, dengan 89 diantaranya berpenghuni. Dengan tutupan hutan seluas 730 ribu hektare, di Kepulauan Aru tutupan hutan setara dengan 12 kali dari luas daratan Singapura.
Kepulauan Aru sejak dahulu dikenal sebagai penghasil mutiara berkualitas tinggi, dan dikenal sebagai “Mutiara Dobo”. Selain itu juga dikenal ketika terjadi pertempuran di Laut Aru, yang menyebabkan Komodor Yos Soedarso beserta RI Macan Tutul tenggelam pada pertempuran tersebut. (ADI)