NAMROLE –Menjelang pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Maluku ke 27 di Kota Namrole pada 30 April, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Litbang Kabupaten Buru Selatan (Bursel) akan menggelar Seminar Pengembangan Ekonomi Syariah. Seminar yang akan berlangsung 25 April ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan tentang sistem ekonomi syariah dalam mendorong pembangunan di daerah.
”Sistem ekonomi Syariah merupakan salah satu potensi ekonomi baru yang dapat meningkatkan tingkat perekonomian secara umum di Maluku, khususnya di Buru Selatan,” kata Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel, Kader Tuasamu, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (17/4).
Tuasamu mengungkapkan, pelaksanaan seminar ini akan menghadirkan beberapa pemateri dari Perguruan Tinggi. Yakni Rektor Universitas Cokroaminoto, Prof Muhammad Asdar, dari Universitas Pattimura, DR. J. Tapilou, dari UKIM, DR Piter Budiyono dan pembicara dari Bank Indonesia (BI) Ekonomi Syariah.
Ia menyatakan, industri keuangan syariah sangat menonjol. Sehingga diharapkan non keuangan ini dapat dikembangkan secara baik. “Kegiatan ini akan berlangsung pada 25 April nanti dan Bappeda ditunjuk sebagai institusi yang bertanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan ini,” katanya.
Peserta seminar dari stakeholder dan seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkab Bursel serta seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada di Kota Namrole. (FIK)