AMBON, (TMCOM) -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memberangkatkan 200 tokoh agama, untuk melakukan perjalanan keimanan dan ketaqwaan ke Mekkah, Yerusalem dan India. Pelepasan keberangkatan para tokoh agama dari lima agama ini dilakukan Gubernur Maluku Said Assagaff di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Jumat (21/4).
Para tokoh agama asal Maluku tersebut, terdiri dari Islam sebanyak 115 orang, Protestan 64 orang, Katolik 15 orang, Hindu 3 orang dan Budha 3 orang. Pengiriman para tokoh agama ke kota-kota suci itu merupakan program Pemprov Maluku yang sudah berlangsung dua tahun terakhir ini. Khusus perjalanan keimanan ke Mekkah atau umrah akan diberangkatkan dari Jakarta pada 26 April, sedangkan untuk perjalanan ke Yerusalem akan dilakukan pada Juni mendatang.
“Pengiriman para tokoh agama di level basis, meliputi imam masjid, ustaz, para tuang guru mengaji, pendeta, pastor, pedande, dan biksu dari tujuh Kabupaten Kota se-Provinsi Maluku, ke kota-kota suci agama seperti Mekkah, Yerussalem, dan India ini, adalah bagian dari program Pempov Provinsi Maluku,” ujar Assagaff.
Menurut Assagaff, program ini, bukanlah sebuah serimonial biasa. Tetapi sesungguhnya merupakan salah satu program strategis, untuk mewujudkan salah satu point penting di dalam visi pembangunan Pemprov Maluku, yaitu masyarakat yang relijius.
“Adapun harapan yang ingin dicapai melalui program ini, antara lain, para tokoh agama ini dapat menyaksikan secara langsung kota-kota suci tersebut, sebagai situs perjuangan para tokoh suci (para nabi dan rasul), di dalam menyiarkan ajaran-ajaran suci agama, serta membangun dan membina umat dan masyarakat dengan budi pekerti yang luhur,” katanya.
Dengan begitu, Assagaff katakan, para tokoh agama semakin termotivasi untuk menjalankan pesan-pesan profetik agama di dalam membina umat dan masyarakat Maluku ini. Pengiriman tokoh agama ini, juga dinilai Assagaff, sebagai perjalanan relijius. Para tokoh agama dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya menjadi oase (telaga) spiritual, guna melakukan refleksi diri dalam rangka peningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Ini juga merupakan salah satu bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih Pemerintah Provinsi Maluku kepada para tokoh agama, yang selama ini telah mengabdikan diri dalam rangka pembangunan masyarakat di daerah ini, khususnya dalam bidang sosial keagamaan,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, selaku Pemerintah Daerah, Gubernur Assagaff mengucapakan selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para tokoh agama, yang dinilainya selama ini sudah banyak berkontribusi terhadap pembinaan dan pembangunan mental spiritual anak-anak negeri ini.
“Banyak cerita menarik dari keteladanan para tokoh agama di desa dan dusun-dusun terpencil, atau juga di sudut-sudut kota. Walau mereka hidup serba terbatas secara ekonomi, tanpa gaji dan tanpa fasilitas yang memadai, tapi tetap berjuang melayani masyarakat,” paparnya.
Dia mengibaratkan para tokoh agama ini bagaikan sauh (Jangkar) dan nahkoda kapal, jika tanpa mereka, umat dan masyarakat bagaikan buih di lautan yang tak punya arah. Untuk itu menurut gubernur, umat,masyarakat dan pemerintah akan terus menaruh harapan kepada para tokoh agama dalam pengabdian kepada umat, masyarakat di Maluku.
“Satu titipan dan permohonan saya, jika bapak ibu sampai ke tanah suci, tolong doakan Maluku tanah datuk-datuk ini untuk terhindar dari pelbagai bencana, baik bencana alam, maupun bencana sosial, kita semua terhindar dari fitnah. Doakan agar seluruh masyarakat Maluku dikaruniai keberkahan dan kesejahteraan, serta semakin rukun dan damai sebagai teladan dan laboratorium kerukunan dan perdamaian terbaik di Indonesia,” harap Assagaff. (DED)