AMBON-LEMBAGA Pengembangan Taman Pendidikan Al-Quran (LP-TPQ) Pulau Ambon menggelar hafalan Al-Quran Jus 30 yang diikuti sekitar 700 santri/santriwati di Islamic Center Waihaong Ambon, Senin (24/4).
Kegiatan bertajuk Ambon Menghafal Juz 30 ini, bertepatan dengan Perayaan Isra Mi’raj 27 Rajab 1438 Hijriah, yang juga dihadiri Gubernur Maluku Said Assagaff. Anak – anak menghafal Ayat – Ayat Suci Al-Quran pada Juz 30.
Ketua panitia pelaksana, yang juga Ketua LP-TPQ Pulau Ambon, Fuad Mahfud Asuz menyatakan, kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya. Peserta Ambon Menghafal Juz 30 ini berasal dari perwakilan TPQ dan sekolah di Pulau Ambon, termasuk dari Kecamatan Leihitu dan Salahutu.
“Ambon menghafal Juz 30 diikuti oleh para santri/santriwati kurang lebih 700 orang. Mereka sudah mengikuti tes.Yang belum ikut tes masih sekitar 2.000 santri,karena kendala jangkauan wilayah sehingga kami batasi peserta. Penghafalan ini sama maknanya dengan mewisudakan anak-anak ini,” kata Fuad.
Gubernur menyatakan kegiatan ini sangat penting bagi anak – anak untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, serta pemahaman pentingnya membaca dan menghafal Ayat – Ayat Suci Al-Quran. Penghafalan Juz 30 ini juga sebagai media untuk mencari bibit penghafal Al-Quran agar kelak bisa menjadi qori dan qoriah mewakili Maluku dalam ajang MTQ.
Gubernur menyatakan, orang- orang yang menghafal Al-Quran ternyata cerdas, kecerdasannya akan meningkat dan ingatannya akan lebih segar dan kuat. Ia mengakui penghafal Al-Quran di Provinsi Maluku masih sangat terbatas. Itu karena kualitas sumber daya pengajar atau tuan – tuan guru, pesantren dan TPQ yang fokus untuk aktivitas menghafal Al-Quran masih sangat terbatas. Apalagi tantangan wilayah Maluku yang terdiri dari pulau – pulau sehingga menyebabkan pengajaran dan hafalan Al-Quran tidak merata.
“Karena itu anak – anakku mari belajar mengaji hingga menghafal surat – surat di Al-Quran sebagai pedoman hidup kita, biar selamat dunia dan akhirat,” kata gubernur.
Ia juga menyatakan, satu bangsa akan maju jika budi pekerti dari masyarakatnya bagus. Selain itu dengan menghafalkan dan mengamalkan Al-Quran, orang tersebut takut berbuat dosa, dapat menghormati dan menghargai orang lain dalam hidupnya.
“Karena itu dari kecil anak – anak kita diajarkan budi pekerti yang baik, saling menghormati sesama orang basudara, karena Al-Quran mengajarkan hal demikian. Seseorang kalau agamanya kuat dan budi pekertinya baik yakin bangsa itu akan maju,” kata gubernur. Hadir dalam kegiatan ini, Pembina LP-TPQ Maluku Anna Latuconsina, Ketua MUI Maluku Idrus Toekan,Kakanwil Kemenag Maluku Fessal Musaad dan sejumlah pejabat lainnya. (DED)