NAMROLE-MENJELANG pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Maluku ke 27 di Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) peserta MTQ menggelar Pawai Ta’ruf. Pawai Ta’ruf dilepas Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulisa dari Lapangan Elfule Kota Namrole,Sabtu (29/4) sore.
Bupati saat itu didampingi Wakil Bupati Ayub Saleky, Sekda Bursel Syahroel Pawa dan Ketua DPRD Arikilaus Solissa. Peserta MTQ dari sebelas kabupaten/kota se Maluku yang berjumlah lebih dari 800 orang termasuk pendamping, oficial kemudian menggelar Pawai Taruf mengelilingi sejumlah jalan utama di kota itu.
Ribuan warga antusias menyaksikan pawai tersebut. Masing – masing kafilah MTQ menampilkan berbagai atribut, ciri khas daerahnya dalam pawai ini. Kafilah Kota Ambon misalnya, menampilkan miniatur Jembatan Merah Putih (JMP), sebagai icon kota itu. Miniatur JMP dalam Pawai Ta’ruf ini mendapatkan sambutan meriah dari ribuan warga Kota Namrole, karena bentuknya yang indah dan sangat tinggi.
Sementara Kafilah Kota Tual, tampil dengan perahu belang berkepala naga serta miniatur Al-Quran yang melambangkan salah satu alat transportasi di kota tua, serta kota Islami Tual. Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dalam pawai itu menghadirkan miniatur tengki minyak. Ini melembangkan SBT merupakan salah satu daerah penghasil minyak di Maluku.
Untuk Kabupaten Maluku Tengah, peserta membawa miniatur baileo. Dimana kabupaten tertua di Maluku ini merupakan kabupaten yang memiliki berbagai suku dan agama, bersatu dalam kedamaian, dengan budaya Masohinya, gotong royong.
Sementara tua rumah Bursel, dalam pawai menghadirkan miniatur masjid dan Al-quran. Suasana pawai kafilah Bursel makin meriah karena bersama peserta terdapat iringan musik tradisional totobuang tradisional Bursel.
Dalam sambutannya ketika melepas Pawai Ta’ruf, Bupati menyatakan, kegiatan ini merupakan wujud ekspresi cuka cita dari pelaksaaan MTQ. Diharapkan pawai ini memberikan spirit dan motivasi bagi para kafilah dalam mengikuti MTQ.
“Pawai Taruf merupakan wujud atau ekspresi suka cita dalam melaksanakan MTQ yang diwujudkan dalam berbagai bentuk dan ragam kreasi yang inovatif. Diharapkan dari kegiatan ini akan dapat memberikan semangat dan motivasi dalam memeriahkan even daerah yang sangat strategis ini,” katanya.
Bupati juga menyatakan, pelaksanaan MTQ Provinsi Maluku di Bursel sebagai wujud kerukunan dan keharmonisan hidup antar umat beragama di Maluku. Seluruh umat lintas agama berpartisipasi mendukung dan mensukseskan pelaksanaan MTQ.
Ia juga minta semua pihak di Bursel untuk saling menjaga kerukunan antar umat beragama dan saling menghormati dalam melaksanakan ibadah masing- masing. Sehingga diharapkan dengan momentum MTQ dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat dalam mewujudkan Maluku yang maju dan sejahtera.
“Semoga dengan warna warni keanekaragaman khasana budaya yang kita miliki dapat dijadikan sebagai sarana dan wahaya dalam mewujudkan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di Provisi Maluku,” kata Bupati.
Meski diguyur hujan, namun peserta pawai tetap antusias hingga mencapai finis di Kantor Bupati Bursel. Di finis, peserta juga disambut Bupati, Wakil Bupati Bursel Ayub Saleky, Sekda Bursel Syahroel Pawa, Ketua DPRD Bursel Arikilaus Solissa, Walikota Tual Adam Rahayaan, Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogelrey, Sekot Ambon, AG. Latuheru.
Usai pawai dilanjutkan dengan pembukaan pameran MTQ yang dilakukan oleh Bupati Bursel. Pameran menampilkan hasil – hasil pembangunan dan produk kerajinan dengan peserta dari berbagai instansi dan kabupaten/kota se Maluku.
Pelaksanaan MTQ dijadwalkan akan dibuka Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua pada Minggu (30/4) malam di arena utama MTQ depan Kantor Bupati Bursel. Sedangkan perlombaan mulai digelar pada Senin 1 Mei hingga 5 April. (FIK)