Dari Malam Ta’aruf MTQ, Ketua LPTQ Maluku Serukan Persaudaraan

oleh
oleh
Wagub Maluku Zeth Sahuburua bersama Kakanwil Agama Maluku Faisal Mosaad, anggota dewan hakim dan Ketua LPTQ Maluku di Kantor Bupati Bursel, Minggu (30/4). FOTO : (TERASMALUKU.COM)

NAMROLE-PARA kafilah peserta MTQ Provinsi Maluku ke 27 di Kabupaten Buru Selatan, menggelar malam ta’aruf yang berlangsung di Kantor Bupati, Sabtu (29/4). Kafilah peserta MTQ dari sebelas kabupaten/kota se Maluku berkumpul dalam suasana kebersamaan sebelum pelaksanaan lomba MTQ yang akan dibuka Minggu (30/4) malam.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Maluku Ismail Usemahu menyatakan, pelaksanaan malam Ta’aruf memiliki nuansa tersendiri sebagai salah satu forum silaturahim antar sesama peserta, pelatih dan pembina MTQ. Lewat forum ini, Usemahu mengharapkan dapat melahirkan suatu suasana yang menyenangkan, harmonis dan keceriaan, untuk menyatukan sikap, pola pikir dan tindakan diantara sesama komponen masyarakat Maluku dari berbagai daerah.

“Dari forum ini diharapkan melahirkan suasana harmonis, kebersamaan diantara kita di Maluku mulai dari Pulau Seram, Pulau Ambon, Pulau Buru, Maluku Tengah sampai ke Kepulauan Maluku Tenggara Raya, semuanya bersatu padu dengan berbagai identitas lokal tapi dalam tekad kita adalah Maluku,” kata Usemahu.

Usemahu yang juga Pelaksana Tugas Bupati Buru ini menyatakan, adanya perbedaan dan kemajemukkan budaya dan adat istiadat lokal seperti ini, menunjukkan bahwa masyarakat Maluku adalah masyarakat yang Bhineka Tunggal Ika, namun tetap satu dalam membangun Maluku tercinta. Saling menghormati satu dengan lainnya.

“Untuk itu, pada malam ini kita harus bisa beradaptasi dengan sesama peserta dari berbagai daerah di Maluku, ada orang Bula, orang Piru, orang Masohi, orang Saumlaki, orang Tiakur, orang Aru, orang Tual, orang Langgur, orang Ambon, orang Namlea dan yang terakhir Tuan Rumah MTQ orang Namrole, Bursel,” tutur Usemahu.

Menurut Kadis PU Maluku ini,  kemajemukan dan kebersamaan merupakan sesuatu yang sangat indah dan patut kita syukuri, karena merupakan anugerah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Usemahu juga mengajak kafilah peserta MTQ Maluku untuk dapat menciptakan suasana yang sejuk, sikap toleransi, kebersamaan, kekeluargaan.  “Dan tunjukkanlah bahwa kita adalah masyarakat yang berbudaya demi mensukseskan MTQ Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2017 di Bumi yang berjuluk Lolik Lalen Fedak Fena,” katanya.

BACA JUGA :  Kelebihan Toyota Agya yang Menjadikannya Pilihan Mobil Irit Terbaik

Usemahu juga mengajak undangan khususnya peserta MTQ yang juga komponen generasi muda bangsa, untuk senantiasa tingkatkan kecintaan terhadap Al’Quran dan secara bersama-sama memasyarakatkan gemar membaca, menulis, menghafal dan memaknai isi kandungan Al’Quran.

“Langkah ini dalam rangka mewujudkan suatu Generasi Islami, Generasi Qur’ani, yang mampu memberikan pencerahan bagi kemajuan bangsa, negara, dan agama serta daerah dimasa kini maupun dimasa yang akan datang,” katanya.

Usemahu sebagai Ketua LPTQ Provinsi Maluku mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Buru Selatan, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Bursel atas terlaksananya pelaksanaan MTQ di kabupaten itu.

Pada kesempatan ini, juga diserahkan piala bergilir juara umum MTQ Provinsi Maluku tahun sebelumnya dari kafilah Seram Bagian Barat ke LPTQ untuk diperebutkan dalam MTQ Provinsi Maluku di Bursel. Hadir dalam Malam Ta’aruf ini, Bupati Bursel Tagop Soulisa, sejumlah kepala daerah dari sebelas kabupaten/kota se Maluku serta para pejabat lainnya dari Provinsi Maluku. (ADI)

No More Posts Available.

No more pages to load.