NAMROLE-WAKIL Gubernur (Wagub) Maluku Zeth Sahuburua membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ ) Provinsi Maluku Tahun 2017 yang berlangsung di Kantor Bupati Buru Selatan (Bursel) pada Senin (1/5). Rakerda digelar disela – sela pelaksanaan Musabaqa Tilawatil Quran (MTQ) ke 27 Tingkat Provinsi Maluku di Kabupaten Bursel.
Wagub saat membuka Rakerda menyatakan, kualitas pelaksanaan MTQ dan STQ dari tahun ke tahun semakin berkembang dan kompetitif di semua aspeknya. Karena itu ia meminta perhatian serius LPTQ provinsi dan kabupaten/kota se Maluku sebagai lembaga yang berkompeten dalam pengembangan kegiatan Tilawatil Qur’an, untuk terus berinovasi, melakukan terobos kreatif agar Maluku bisa berjaya baik pada pelaksanaan lomba STQ maupun MTQ tingkat nasional.
Pemeritah Provinsi (Pemprov) Maluku lanjut, Wagub akan mendorong inovasi dan terobos LPTQ sehingga melahirkan Qori dan Qoriah maupun peserta MTQ dan STQ lainnya dari Maluku agar bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya yakin dengan upaya-upaya tersebut, kita dapat berprestasi secara lebih baik, di tingkat nasional maupun internasional,” katanya. Rakerda bertemakan, “melalui Rakerda LPTQ Maluku kita tingkatkan peran fungsi LPTQ dalam pembinaan dan pengembangan musabagah tilawatil qur’ an”.
Sementara itu, Ketua LPTQ Provinsi Maluku Ismail Usemahu menyatakan, semangat Rakerda LPTQ Provinsi Maluku tahun ini selain didasarkan pada tuntutan dan kebutuhan organisasi, juga lebih disebabkan pada komitmen LPTQ untuk mampu mengembangkan kemampuan baca, tulis, menghafal dan memaknai isi kandungan Al’Quran, dalam rangka terwujudnya prestasi Qori dan Qoriah MTQ di Provinsi Maluku.
“Sejalan dengan semangat inilah, yang mendorong LPTQ Provinsi Maluku dan kabupaten/kota sebagai mitra Pemerintah Daerah untuk selalu berjalan seiring dengan dinamika yang perkembangan zaman yang dihadapi, sehingga ada sinergitas yang berdampak pada upaya pembinaan dan pengembangan MTQ,” tutur Usemahu, yang juga Kadis PU Maluku ini.
Olehnya itu melalui Rakerda LPTQ Provinsi Maluku tahun ini, Usemahu mengajak pengurus LPTQ se Maluku untuk menyatukan tekad, sikap dan semangat juang, meningkatkan kualitas hidup, moral, akhlak dan budi pekerti untuk berpartisipasi dalam pembinaan dan pengembangan MTQ sesuai dengan keinginan dan harapan seluruh masyarakat di Provinsi Maluku.
Usemahu yang juga PLT Bupati Buru ini menyatakan, dari sisi sumber daya manusia, Maluku memiliki potensi Qori dan Qoriah yang banyak serta memiliki daya saing tinggi khususnya pada beberapa cabang/golongan tertentu jika mampu membina dan mengembangkan secara profesional.
Namun demikian, Usemahu mengakui selama ini potensi Qori dan Qoriah tidak pernah tersentuh dengan pola pembinaan yang baik. “Upaya kita untuk memperoleh bibit-bibit yang potensial masih terfokus pada pusat-pusat kota/ kabupaten, padahal jika mau jujur mereka yang ada di daerah-daerah terpencil dan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam bidang membaca,menulis,menghafal dan mengkaji Al’Quran,” kata Usemahu.
Olehnya itu, menurut Usemahu kedepan LPTQ perlu lebih giat lagi didalam melakukan pembinaan, termasuk menyusun dan menyiapkan program pembinaan, methodologi dan menjaring peserta secara selektif maupun pemberian motivasi bagi peserta maupun Guru-Guru Pengajian untuk menyiapkan bibit yang dapat diandalkan.
LPTQ Provinsi Maluku saat ini telah mengembangkan proses pembinaan Qori dan Qoriah melalui TASBAQ dan QUR’AN CENTER. Namun demikian menurut Usemahu, proses pembinaan tersebut belum dapat menjangkau seluruh peserta MTQ yang berada di Kabupaten/Kota mengingat keterbatasan dana pada LPTQ.
Selain masalah pembinaan, bersamaan dengan MTQ XXVII Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2017 di Bursel, maka LPTQ Provinsi Maluku telah mengembangkan Sistim Informasi Teknologi ( IT ) atau Sistim Elektronik MTQ ( E-MTQ ) pada saat pendaftaran peserta MTQ sesuai hasil Rakernas LPTQ. “Alhamdulillah, seluruh proses melalui E-MTQ telah berjalan dengan baik, walaupun masih terdapat beberapa kendala terutama menyangkut dengan Ketersediaan Internet pada beberapa Kabupaten/Kota,” kata Usemahu.
Usemahu juga menyatakan, pada Rakerda kali ini LPTQ telah mengagendakan beberapa program prioritas terutama yang berkaitan dengan dukungan Pemprov dan Kabupaten/Kota dalam proses pembinaan MTQ bagi peserta lokal, sehingga kedepan nanti kita akan berupaya untuk meminimalisir ketergantuingan untuk memanfaatkan peserta dari luar daerah Maluku.
Selain proses pembinaan, pada Rakerda ini juga, LPTQ akan membahas berbagai kebijakan teknis yang dianggap strategis, untuk selanjutnya akan kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku, Perguruan Tinggi serta berbagai pihak terkait.
Antara lain, dukungan terhadap program pembinaan dan pengembangan MTQ, meminta Pemerintah Daerah agar dapat menerbitkan Perda tentang pendidikan baca tulis Al’Quran. Fasilitasi pengembangan metode dan kurikulum pembinaan MTQ secara terukur dan sistimatis, fasilitasi peningkatan kapasitas dewan hakim, pelatih dan pembina MTQ serta pemberian motivasi kepada para Qori dan Qoriah yang telah berhasil dalam MTQ.
“Kesemuanya ini akan kita kaji dan bahas pada Rakerda ini, sehingga menjadi sebuah dokumen perencanaan yang diharapkan mampu mengikat dan menjadi komitmen semua pihak bagi pengembangan MTQ di Provinsi Maluku,” kata Usemahu.
Peserta Rakerda adalah pengurus LPTQ Provinsi dan kabupaten/kota se Maluku. Hadir dalam pembukaan Rakerda ini, Kepala Kanwil Kemenag Maluku Faisal Mosaad, Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulisa, Wakil Bupati Bursel Ayub Saleky serta pejabat lainnya. Rakerda juga akan membahas dan menetapkan lokasi MTQ ke 28 Tingkat Provinsi Maluku. (ADI)