AMBON-SEBANYAK 6.452 siswa SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Kota Ambon, Selasa (2/5) mulai mengikuti Ujian Nasional Berhasil Komputer (UNBK) maupun ujian manual berbasis kertas. Jumlah siswa yang ikut ujian tersebar di 54 sekolah SMP dan MTS di Kota Ambon. Dari jumlah tersebut terdapat tujuh sekolah yang menggelar UNBK dengan jumlah sebanyak 875 siswa sedangkan untuk ujian manual sebanyak 5.577 siswa.
“Saya berikan apresiasi kepada sekolah di Kota Ambon yang sudah mengikuti UNBK, sehingga bisa bersaing sejajar dengan sekolah lain di luar Maluku,” kata Sekretaris Kota Ambon A.G Latuheru usai meresmikan pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 3 Ambon. Di SMP Negeri 3 Ambon ada 133 siswa yang mengikuti UNBK. Karena keterbatasan komputer di sekolah ini, UNBK harus dibagi menjadi tiga sesi. “Ujian harus dibagi menjadi tiga sesi dan jumlah siswa dibagi persesi itu 44 siswa,” kata Latuheru.
Ia menyatakan, Pemerintah Kota Ambon sudah bekerjasama dengan PLN untuk menunjang ketersediaan listrik saat ujian berlangsung. Selain itu, pihak sekolah juga sudah menyediakan genset untuk membantu kalau listrik padam saat UNBK berlangsung. “PLN sudah siap membantu ketersediaan listrik. Tapi kalau terjadi kesalahan teknis, pihak sekolah juga sudah sediakan genset untuk membantu,” katanya.
Latuheru mengatakan, UNBK yang dilakukan oleh tujuh sekolah ini merupakan prestasi yang sangat baik dan harus dijaga, bahkan lebih ditingkatkan lagi agar prestasi kelulusan juga lebih baik. Menurutnya, tingkatan kelulusan bukan dilihat dari kuantitas kelulusan, melainkan yang paling penting adalah menjaga kualitas kelulusan untuk Kota Ambon.
“Kita harus selalu menjaga kualitas kelulusan di Kota Ambon dan kualitas ini merupakan target dari Pemerintah Kota Ambon,” ujarnya.Ia berharap, kedepannya ada tambahan komputer untuk setiap sekolah di Kota Ambon, sehingga sekolah dapat melaksanakan UNBK sekaligus tanpa sesi. (IAN)
