AMBON,TERASMALUKU.COM-GUBERNUR Maluku Said Assagaff menggelar pertemuan dengan jajaran Muspida Maluku membahas kasus Batu Koneng yang berlangsung di Kantor Gubernur, Rabu (10/5). Hadir dalam pertemuan ini diantaranya, Pangdam 16 Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, Wakapolda Maluku Kombes Musa Ginting bersama jajarannya, Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, tokoh agama dan tokoh masyarakat dari kedua kelompok yang terlibat bentrokan.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah daerah dan perwakilan kedua kelompok warga menyepakati untuk segera menyelesaikan bentrokan agar pengungsi dapat kembali ke rumahnya. “Kita telah melaksanakan pertemuan dengan aparat TNI, Polri, Bupati Maluku Tengah, Raja (Hitu dan Kailolo) kedua pihak yang bertikai untuk secepatnya menyelesaikan persoalan pertikaian antar warga,” kata gubernur kepada wartawan usai pertemuan itu.
Seperti diketahui warga dari Negeri Hitu dan Negeri Kailolo kembali terlibat bentrokan di kawasan Dusun Batu Koneng Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon pada Sabtu (6/5). Insiden ini juga menyebabkan puluhan warga Batu Koneng mengungsi ke Lantamal IX Ambon dan Markas Denzipur 5 Kodam Pattimura.
Gubernur menyatakan, dalam pertemuan itu mereka telah menyepakati untuk proses hukum bagi pelaku kekerasan tetap dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku. “Proses hukum untuk para pelaku harus tetap berjalan dan para pelaku harus disidangkan. Hal ini dilakukan untuk mencari aktor yang bermain pada kejadian tersebut. Saya menginginkan untuk Maluku ini aman dan rukun,” ujarnya.
Ia meminta kepada insan pers agar mendukung apa yang telah disepakati dan tidak membesar-besarkan berita terkait pertikaian yang terjadi, agar suasana bisa kembali normal seperti biasanya. “Saya minta kepada para wartawan untuk jangan memanaskan suasana dengan pemberitaan yang ada. Seharusnya para wartawan di Maluku bisa mensosialisasikan perdamaian di Maluku ini,” katanya.
Gubernur mengatakan, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua akan datang ke Negeri Hitu, Negeri Kailolo dan Dusun Batu Koneng untuk secepatnya bisa menyelesaikan permasalahan yang ada. Karena menurut gubernur, pengungsi Batu Koneng harus segera menempati rumah mereka masing-masing. “Tidak lama lagi kita akan melaksanakan ibadah Ramadan, sehingga permasalahan ini harus cepat selesai agar pengungsi bisa segera pulang untuk dapat beribadah dengan baik,” kata gubernur.
Gubernur menyatakan, untuk rumah yang rusak di kawasan Batu Koneng akan didata dan diganti Pemerintah Provinsi Maluku. Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, percayakan kepada aparat keamanan untuk bisa memproses semua kejadian yang ada dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (IAN)