TERASMALUKU.COM,AMBON-Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meminta semua pihak tidak memviralkan foto-foto dan video peledakan bom di Kampung Melayu Jakarta baik korban maupun pelaku ke media sosial (Medsos). Karena menurut Mensos target pelaku peledakan bom adalah memviralkan peristiwa tersebut sehingga menimbulkan rasa takut di masyarakat. Padahal yang dibutuhakn warga adalah membangun kepercayaan rasa aman dan damai.
“Saya memohon semua diantara kita jangan memviralkan hal – hal yang menjadikan teror itu artinya sadar atau tidak sadar menjadi terviralkan. Karena memang target dari pelaku teror itu ya ingin memviralkan rasa takut itu,” kata Mensos setelah memulangkan pengungsi Batu Koneng dari Markas Lantamal IX Ambon, Kamis (25/5).
Mensos menyatakan, beberapa saat setelah peristiwa ledakan bom di Kampung Melayu Jakarta terjadi pada Rabu (24/5) malam, ia sudah menerima kiriman foto – foto peristiwa ledakan dan korban ledakan bom. Dalam kurungan satu jam begitu banyak foto yang dikirim ke dirinya. Saat itu juga ia meminta rekan-rekannya yang mengirim foto – foto tersebut untuk tidak menyebarkan lagi ke pihak lainnya dan medsos. Karena dalam waktu singkat foto dan video peledakan bom itu menyebar luas sehingga menjadi viral.
“Yang kita bangun adalah rasa aman, ketenangan dan kedamaian. Jadi saya pesan hal – hal yang menjadikan meluasnya rasa takut dan teror itu maka tolong jangan diviralkan (foto-foto),” kata Mensos.
Mensos menyatakan, sebagai warga bangsa hendaknya membangun kewaspadaan bersama, agar segala bentuk tindak kekerasan tidak lagi terjadi. Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat jangan terpancing dengan aksi tersebut. Mengingat, ledakan bom yang dilakukan di areal terminal Kampung Melayu itu terjadi pada malam menjelang hari kenaikan Isa Almasih serta menjelang puasa Ramadhan.
“Saya mohon jangan ada yang terpancing. Sebaiknya hentikan yang memancing. Aksi tersebut terjadi pada malam Paskah, lalu besok malam salat tarawih. Kemudian besok lusa, insya Allah sudah mulai Ramadan. Mari kita bangun kebersamaan kita untuk mewujudkan Indonesia tenang, aman dan damai,” kata Khofifah.
Lebih jauh Mensos juga menyatakan, untuk korban ledakan bom akan mendapatkan santunan dari Kemensos. Besarannya seperti biasanya yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan Rp 15 juta rupiah. (IAN)