TERASMALUKU.COM,AMBON-Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Murad Ismail mengembalikan berkas pencalonan pendaftaran sebagai Bakal Calon (Balon) Gubernur Maluku ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Maluku di kawasan Karang Panjang Kota Ambon, Sabtu (27/5) sore. Kepala Korps (Kakor) Brimob Polri ini menegaskan dirinya diperintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk maju dalam Pilkada Maluku 2018 sebagai calon gubernur.
Menurut Murad, ia diberi keleluasaan oleh pimpinannya datang ke Maluku, membangun pendekatan dengan berbagai pihak sehingga bisa terpilih menjadi Gubernur Maluku dalam Pilkada nanti. “Saya secara tidak langsung sudah diperintahkan (Kapolri), bukan minta izin tapi saya diperintahkan (maju). Sekarang saya diperi keleluasaan untuk datang ke Maluku, dengan cara dan pendekatan saya untuk bagaimana menjadi Gubernur Maluku,” kata Murad menjawab wartawan usai mengembalikan berkas pendaftaran Balon Gubernur Maluku periode 2018-2023 kepada tim penjaringan dan penyaringan DPD PDIP Maluku, Sabtu (27/5).
Murad datang di hari terakhir waktu pengembalian berkas Balon Gubernur dan Wakil Gubernur di PDIP Maluku. Murad menyatakan setelah lolos dan ditetapkan KPU Maluku sebagai kontestan Pilkada Maluku baru ia mengundurkan diri sebagai anggota Polri. Mantan Kapolda Maluku yang juga putra Waihaong Kota Ambon ini menyatakan ingin maju dalam Pilkada Maluku karena cita – cita dan keinginan besarnya melakukan perubahan di Maluku.
“Maluku dari jaman Nabi Adam sampai Adam Malik (Mantan Wakil Presiden RI) bikin rumah sakit, begini –begini terus. Saya ingin ada perubahan, Maluku harus berubah menjadi lebih baik,” kata Murad. Ia menyatakan keinginan bertarung di Pilkada tidak untuk mencari sesuatu di Maluku, tapi ingin membangun Maluku dengan kemampuan yang dimilikinya. Apalagi mencari keuntungan pribadi. “Saya tidak mencari sesuatu di Maluku, apa yang ada di saya, saya korbankan untuk Maluku,” katanya. Murad juga menyatakan, menjadi pemimpin di Maluku tidak boleh otoriter. Harus saling mendukung jika ada orang Maluku yang mau jadi besar.
Soal siapa pasangan Wakil Gubernurnya, Murad menyatakan masih terlalu dini membicarakannya karena menunggu hasil survei sejumlah figur. Namun ia menegaskan sudah membangun komukasi dengan semua pimpinan Parpol di Jakarta. Dan menurut Murad, dipastikan tujuh Parpol akan mendukungnya. “Ada tujuh Parpol yang sudah pasti (dukung) tapi jangan disebutkan disini. Kalau Gerindra, Pak Prabowo sudah perintahkan Ketua DPD Gerindra Maluku, Hendrik Lawerissa untuk temui saya. Termasuk juga Partai Hanura sudah selesai,” kata Murad.
Kedatangan Murad di DPD PDIP Maluku disambut tim penjaringan dan penyaringan yakni, Robert Tutuhatunewa, Tubehein Sahureka, Evert Karmite dan sejumlah pengurus DPD PDIP lainnya. Sementara Murad didampingi mantan Wakil Walikota Ambon Sam Latuconsina, Ketua DPC Gerindra Kota Ambon Phil Latumerissa dan Sekertarisnya, Rustam Latupono, anggota DPRD Kota Ambon dari Fraksi PPP Rofiq Afifudin, Wakil Ketua DPRD Buru dari PPP Azis Hentihu dan puluhan pendukungnya. Sejumlah anggota Brimob Polda Maluku bersenjata lengkap mengawal Murad ke Kantor DPD PDIP Maluku. Ada juga Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes Agus Pujianto yang datang berpakian sipil.
Murad merupakan orang terakhir mengembalikan berkas pendaftaran sebagai Balon Gubernur Maluku di DPD PDIP Maluku. Sebelumnya sejumlah figur mengembalikan berkas pendaftaran mereka ke DPD PDIP sebagai Balon Gubernur. Diantaranya, Bupati Maluku Barat Daya Barnabas Orno, Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa, Gubernur Maluku Said Assagaff, mantan Bupati Maluku Tenggara Barat Bitto Temar, anggota PR RI dari Fraksi PDIP Komarudin Watubun.
Selain itu ada Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, Herman A. Koedoeboen, Kadis Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Maluku M.Z.Sangadji, dan Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian PDT dan Transmigrasi, Johozua Max Yoltuwu. (ADI)