TERASMALUKU.COM,AMBON-Kebakaran melanda kawasan pemukiman warga di RT/RW 02/01 Kapaha Kecamatan Sirimau Kota Ambon pada Jumat (2/6) sekitar pukul 14.00 WIT. Akibat kebakaran ini seorang warga berusia enam puluh tahun ditemukan tewas. Selain itu, enam unit rumah warga juga ludes terbakar. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran ini.
Namun menurut warga, sebelum terjadi kebakaran terdengar ledakan yang diduga dari kompor minyak tanah dari salah salah satu rumah warga. Setelah itu api membakar rumah itu dan menjalar ke rumah lainnya yang saling berdekatan. Selain berdempetan, sebagian badan rumah yang berdinding kayu menyebabkan api dengan cepat membakar rumah lainnya. Warga berusaha memadamkan kebakaran dengan peralatan seadanya.
Untung saja petugas bersama mobil pemadaman kebakaran milik Pemerintah Kota Ambon cepat datang ke lokasi. Sedikitnya lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran ini. Petugas kesulitan memadamkan api karena titik kebakaran berada di kawasan padat penduduk dan tidak bisa dilalui mobil pemadaman. Mobil pemadaman hanya berada di jalan raya tepatnya di depan Taman Makan Bahagia Kapaha.
Petugas bersama warga dan aparat keamanan berusaha memadamkan kebakaran tersebut. Untuk mencegah api membakar rumah lainnya, petugas terpaksa merusak diding rumah yang mudah terbakar. Warga lainnya yang tinggal berdekatan dengan lokasi kebakaran mengevakuasi barang – barang dari rumah mereka. Api kemudian berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah kebakaran terjadi.
Akibat kebakaran ini, seorang warga yang diketahui bernama Mama Ida, 60 tahun tewas. Korban terjebak kebakaran di dalam rumahnya. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku dengan mobil ambulance polisi.
“Korban meninggal dunia karena terjebak di dalam rumahnya yang terbakar dan mengalami luka bakar. Selain itu ada juga warga yang terluka terkena seng,” kata Ketua Tagana Maluku John Siwalete kepada wartawan di lokasi kebakaran. Ia menyatakan, akibat kebakaran ini enam unit rumah ludes terbakar.
Selain itu ada juga sejumlah rumah yang rusak ringan. Sementara jumlah warga yang mengungsi belum diketahui pasti. “Kita masih data dulu berapa jumlah jiwa yang mengungsi, karena diantara warga yang jadi korban kebakaran adalah Rumah Ketua RT,” kata Siwaleti. Korban kebakaran akan ditampung di tenda milik Dinas Sosial Maluku. Hingga kini aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. (ADI)