TERASMALUKU.COM,AMBON– Hujan deras yang terus mengguyur Kota Ambon menyebabkan tanah longsor di sejumlah titik. Diantaranya di kawasan Gang Naga RT/RW 004/04 Kelurahan Karang Panjang (Karpan) Kecamatan Sirimau Kota Ambon pada Kamis (8/6) malam. Longsor menimpah sebuah rumah warga milik keluarga Nus Tapilatu yang berada dibawa tebing.
Akibat peristiwa ini istri Nus Tapilatu, Veno Tapilatu Lewakabessy (40) meninggal dunia. Sementara Nus terluka. Korban tewas tertimpa bangunan rumah dan material tanah longsor. Saat kejadian, kedua korban berada di dapur pada lantai bawah rumah berlantai dua itu. Veno dan Nus adalah Pegawai Negeri Sipil di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku.
Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI dan SAR Ambon baru berhasil mengevakuasi jenazah Veno dari reruntuhan longsoran pada Jumat (9/6) dini hari. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku di kawasan Tantui. “Proses evakuasi korban mulai dari pukul 21.00 WIT hingga sekitar jam 2, Jumat dinihari. Korban tertimpa bangunan rumah akibat tanah longsor yang menghantam rumah mereka,” kata Petugas BPBD Kota Ambon Demy Parsulesy.
Jenazah Veno Jumat pagi dipulangkan dan disemayamkan di rumah keluarga yang bertetangga, karena rumah keluarga ini rusak akibat longsor. Kerabat dan keluarga terus berdatangan untuk melayat jenazah. Jenazah Veno direncanakan akan dimakamkan pada Sabtu (10/6) besok.
Sementara itu untuk mencegah longsor susulan, BPBD Kota Ambon bersama aparat keamanan akan memasang terpal di lokasi longsor. Selain Karang Panjang, longsor juga terjadi di sejumlah lokasi. Di kawasan Kebun Cengkeh, dua rumah warga rusak setelah talud jebol. Hujan deras juga menyebabkan banjir di sejumlah lokasi di Ambon. “Warga lainnya yang rumahnya berada di sekitar lokasi juga diminta waspada tanah longsor karena tingginya intensitas hujan di Ambon,” kata Demy. (ADI)