TERASMALUKU.COM,AMBON-Walikota Ambon Richard Louhenapessy bersama Wakil Walikota (Wawali) Syarif Hadler meninjau lokasi bencana banjir dan longsor pada sejumlah titik di Kota Ambon, pada Senin (12/6) siang. Banjir dan longsor terjadi menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Pulau Ambon sejak beberapa hari terakhir ini.
Dalam peninjauan ini, Walikota-Wawali didampingi Sekretaris Kota, A.G Latuheru dan sejumlah pimpinan SKPD di lingkup Pemerintah Kota Ambon. Lokasi yang dikunjungi rombongan Walikota diantaranya, kawasan Skip, Batu Gantong, Kudamati, Tantui, Batu Merah, Aster,Waiheru, Hative Kecil dan Rumah Sakit Otto Kwik Passo yang ikut banjir akibat hujan deras.
Di setiap lokasi, Walikota dan Wawali berdialog dengan warga mengenai musibah ini. Di Rumah Sakit Otto Kwik, Walikota dan Wawali tidak hanya berdialog dengan pengelola rumah sakit tentang penyebab banjir, tapi juga menemui pasien yang dirawat.
Walikota Ambon Richard mengatakan, setiap tahun Kota Ambon selalu terjadi bencana, baik banjir maupun longsor saat musim hujan tiba. Masalah ini menurutnya harus dicari solusi untuk penanganannya sehingga tidak terjadi lagi saat musim hujan tiba.
Ia menyatakan, untuk mengantisipasi banjir merupakan tanggungjawab dari Balai Jalan maupun Balai Sungai Wilayah Maluku. Namun menurutnya, jika menunggu koordinasi akan memakan waktu lama. Olehnya itu, Walikota menyatakan turun langsung ke lokasi untuk mengambil langkah agar masyakarat tidak lagi menderita karena bencana.
“Saya langsung turun ke lokasi bencana untuk melihat masalah yang ada agar mencari solusi untuk masyarakat, kalau masih ada tempat maka dipindahkan saja supaya masyarakat jangan menderita terus,” katanya.
Menurutnya, curah hujan di Kota Ambon saat ini masih sangat tinggi dan warga harus selalu berhati-hati atas potensi bencana yang terjadi. Walikota juga menghimbau, kepada seluruh masyarakat Kota Ambon khususnya yang berada di kawasan bantaran sungai dan daerah tebing, rawan longsor agar untuk selalu waspada. “Saya juga minta untuk masyarakat Kota Ambon jangan membuang sampah sembarangan karena itu juga penyebab bencana,” ujar Richard. (IAN)