TERASMALUKU.COM,MALRA-Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menyebarkan kupon murah daging ternak bagi masyarakat Malra yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah atau lebaran. Kupon tersebut akan dibelanjakan di pasar ternak yang digelar mejelang lebaran nanti.
“Untuk membantu warga mendapatkan daging menjelang lebaran, kami dari Dinas Pertanian khususnya Bidang Peternakan menyebarkan kupon ternak murah, serta akan menggelar pasar ternak murah bagi masyarakat Malra,” kata Kepala Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak Dinas Pertanian Malra Zubaidah Bugis kepada wartawan, Rabu (14/6).
Zubaidah menyatakan, penyebaran kupon murah bagi masyarakat dilakukan merata pada wilayah Malra dan akan diambil warga pada Kamis 22 Juni hingga Sabtu 24 Juni saat digelar pasar murah menyambut lebaran. Menurut Zubaidah, kupon ternak murah tersebut mencantumkan produk peternakan daging sapi, kambing serta telur ayam yang seluruhnya berasal dari peternak di Malra.
“Daging ternak berupa sapi berasal dari kelompok ternak sapi daerah Malra sendiri yakni kelompok ternak Desa Danar, Daging Kambing dan ayam kampung juga dari peternak yang ada di Malra,” katanya.
Menurut Zubaidah, untuk harga daging sapi, kambing dan telur ayam yang dijual di pasar murah dibawah harga di pasar tradisional. Sebagai pembanding, harga daging sapi di pasar tradisional pada wilayah Malra dan Kota Tual saat ini mencapai Rp.120.000 perkilonya. Sementara harga daging sapi yang akan dijual di pasar murah ternak yakni Rp.110.000 perkilonya.
Telur ayam kampung dijual di pasar murah Rp. 50.000 tiap raknya. Daging ayam kampung mendekati lebaran harganya mencapai Rp.150.000 tiap ekor, dan akan dijual di pasar murah ternak dengan harga perekor Rp.100.000. Sementara daging kambing akan dijual Rp.60.000 perkilo di pasar murah. Selain itu, tulang sapi dan kambing dijual dengan harga murah masing-masing Rp 40.000 dan Rp.30.000 perkilo.
Menurut Zubaidah, pasar murah ini untuk membantu masyarakat di Malra mendapatkan daging ternak menghadapi Hari Raya Idul Fitri, yang biasanya daging segar sulit didapat serta dijual mahal. “Selain itu dengan pasar murah ternak ini dapat memberi stimulan bagi peternak di daerah Malra sehingga lebih mengembangkan usaha ternaknya,” katanya.
Zubaidah menyatakan, dengan kegiatan ini juga diharapkan agar pemerintah dapat mempertimbangkan adanya Rumah Potong Hewan (RPH) di Malra yang representatif sehingga peternak dapat menjual hasil ternaknya,” kata Zubaidah. (AS)