Menteri Yohana Jalin Tali Silaturahmi Dengan Perempuan Marginal Dan Anak Yatim

oleh
oleh
Menteri Yohana memberikan bantuan paket ramadan kepada orang tua, kaum perempuan marginal dan anak Yatim dalam buka bersama di kantornya, Kamis (15/6). FOTO : (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,JAKARTA– Bulan Ramadan menjadi momentum yang baik bagi umat Muslim untuk menjalin tali silaturahmi dan berbagi dengan sesama. Kesempatan baik ini dimanfaatkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise untuk menjalin tali silaturahmi dan berbagi dengan kaum perempuan marginal dan sejumlah anak yatim. Bagi Menteri Yohana, Ramadan adalah bulan yang memberikan banyak hikmah bagi umat manusia terutama di Indonesia.

“Saya atas nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh umat Muslim. Ramadan menjadi bulan baik yang dapat memberikan banyak hikmah bagi kita, dapat mengajarkan dan menumbuhkan semangat solidaritas sosial sehingga tercipta kehidupan sosial yang religius, bermoral, demokratis, harmoni, kebersamaan, toleransi, dan saling menjunjung tinggi martabat kemanusiaan tanpa diskriminasi. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan energi positif bagi masa depan perempuan, laki-laki, anak perempuan, dan anak laki-laki”, tutur Menteri Yohana saat buka bersama dengan perempuan marginal dan anak yatim di Kementerian PPPA, Jakarta, Kamis (15/6) dalam rilis yang diterima Terasmaluku.com.

Menteri Yohana mengatakan kegiatan ini merupakan aksi nyata yang harus dikembangkan di seluruh elemen masyarakat, karena selain memberikan nilai ibadah, hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah, khususnya Kemen PPPA dalam upaya pemberdayaan kaum perempuan marginal (terpinggirkan) dengan memberikan bantuan sesuai potensinya sehingga mereka dapat hidup mandiri. Demikian halnya dengan anak-anak yatim yang dinilai memiliki kondisi yang rentan sehingga harus dilindungi dan dipenuhi hak-haknya.

Menteri Yohana mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan kesetaraan gender. Yakni kesamaan kondisi bagi perempuan dan laki-laki untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia, mewujudkan keadilan gender antara perempuan dan laki-laki dalam menjalankan peran dan fungsinya, melaksanakan perlindungan perempuan dengan memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya secara konsisten dan sistematis, dan menjamin pemenuhan hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi.

“Kami menyadari untuk meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tidaklah mudah. Harus diwujudkan dengan aksi nyata. Oleh karena itu, sejak 2016 lalu, Kemen PPPA memiliki program unggulan Three Ends, yakni upaya untuk mengakhiri tiga hal; (1) Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, (2) Akhiri perdagangan orang, dan (3) Akhiri ketidakadilan akses ekonomi terhadap perempuan. Saya berharap program ini mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat untuk kemajuan perempuan dan anak Indonesia”, tutup Menteri Yohana.  (ADI)

No More Posts Available.

No more pages to load.