TERASMALUKU.COM,AMBON-Ratusan aparat TNI dan Polri bersenjata lengkap hingga Senin (26/6) sore masih disiagakan di perbatasan Negeri (Desa) Hitu dan Negeri Wakal Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Satu unit panser jenis Anoa dari Detasemen Kaveleri 5 Kodam 16 Pattimura dan satu unit mobil Barracuda Brimob Polda Maluku dikerahkan di perbatasan kedua desa, depan Polsek Leihitu.
Peningkatan pengamanan pasukan gabungan ini dilakukan untuk mencegah bentrokan susulan antara desa bertetangga itu. Seharinya sebelumnya, Minggu (25/6) warga Hitu dan Wakal terlibat bentrokan yang menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan sejumlah lainnya terluka.
Seperti dilaporkan jurnalis Terasmaluku.com, Alfian Sanusi sepanjang Senin ini, perbatasan kedua desa ini sepi. Suasana tegang masih terasa di perbatasan kedua desa. Tidak banyak warga yang melintasi jalur jalan yang menghubungkan Desa Hitu dan Wakal di depan Polsek Leihitu. Namun tidak terjadi lagi konsentrasi massa seperti sehari sebelumnya. Yang terlihat hanyalah aparat bersenjata lengkap berjaga –jaga di perbatasan kedua desa tersebut.
Sementara itu, pada Senin siang, satu rumah warga di Dusun Oli Kecamatan Leihitu, dibakar sekelompok orang tak dikenal. Rumah tersebut diketahui milik seorang warga Desa Wakal, bernama Sabar Wael. Diduga pembakaran rumah ini terkait bentrokan antar warga sehari sebelumnya.
Menurut keterangan warga, sebelum rumah terbakar, sejumlah pemuda dengan menggunakan sepeda motor, bertopeng dan senjata tajam datang ke rumah itu. Tak lama kemudian api membakar rumah yang sudah tidak ada penghuninya itu. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Sejumlah aparat kepolisian dan TNI langsung turun ke lokasi untuk berjaga-jaga dan mengamankan Dusun Oli. (IAN)