TERASMALUKU.COM, MALRA– Bakal Calon (Balon) Bupati Maluku Tenggara (Malra) Yanuarius Resubun atau yang akrab dikenal Jhon Resubun (JR) mendaftar di DPC Partai Gerindra Malra pada Kamis (6/7). JR diantar para pendukung dan simpatisannya yang memadati jalanan di seputaran Desa Langgur lokasi Kantor DPC Gerindra Malra.
JR adalah putra Kepulauan Kei, mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua, kini Peneliti Utama Bappeda Papua. Usai mendaftar, JR berharap Gerindra memberikan dukungan kepadanya dalam Pilkada Malra pada 2018.
Selain Gerindra, JR sudah mendaftarankan diri ke Parpol lainnya, seperti PDIP dan PKS. Dalam waktu dekat, JR juga akan mengambil dan kembalikan berkas pendaftaran ke Partai NasDem, PAN, Hanura dan Parpol lainnya.
“Dengan hasil survei elektabilitas kami yang cukup memuaskan, sehingga ini dapat dijadikan pertimbangan bagi parpol nantinya. Kami Sangat berharap agar rekomendasi Parpol akan dapat kami peroleh, sehingga kami bisa dengan mudah memenangkan pertarungan ini,” kata JR.
Ia juga menyatakan, untuk memenangkan pertarungan dalam Pilkada Malra, saat ini sudah terbentuk simpul-simpul yang menggerakan perjuangan dirinya. Terdiri dari tiga tim relawan, yakni Relawan JR, Kawan JR dan Projo (Pro Jhon) termasuk relawan khusus yang sudah bekerja sejak 2015.
JR menyatakan sudah menyiapkan visi misinya untuk membangun Malra, mensejahterakan masyarakat di semua bidang. Baginya untuk membangun Malra,diperlukan kemampuan serta kecerdasan seorang pemimpin dari berbagai aspek dan semangat kerja yang Ikhlas.
Pemimpin harus berbakti kepada masyarakat dan juga adanya kesinambungan antara kebijakan, program dan kegiatan yang bersentuhan dan berdampak langsung dengan masyarakat. “Yang intinya bagaimana dengan kepemimpinan kita nanti masyarakat Maluku Tenggara lebih merasakan keadilan kesejahteraan serta kemakmuran yang berbasis kearifan lokal kita,” kata JR.
Soal ekonomi kerakyatan dan sosial budaya menurut JR, tentunya akan bersamaan dengan infrastruktur yang sudah berjalan selama ini. Karna infrastruktur adalah pra kondisi yang menjadi penentu pembangunan, baik ekonomi sosial budaya.
Membangun model transportasi yang layak, dengan memprioritaskan daerah di sekitar Kei- Besar, yang masih cukup jauh tertinggal dengan Kei- Kecil. Sehingga dengan demikian menurut JR, adanya keadilan yang merata antara Kei Besar dan Kei Kecil, termasuk pendidikan dan kesehatan. Untuk membangun Malra lebih maju, dibutuhkan peningkatan PAD, serta mendesain ulang struktur pembiayaan karena menjadi bagian penting meningkatkan kapasitas fiskal daerah.
“Suatu daerah akan maju bila memiliki PAD yang cukup, serta menempatkan pos anggaran yang benar-benar dibutuhkan. Karena itulah dibutuhkan pemimpin yang cerdas untuk dapat mengelola semua itu,” katanya. Ia juga minta masyarakat Malra tetap menjaga hubungan silaturahmi yang sudah semakin baik, tanpa harus saling membeda- bedakan pilihan nantinya dalam Pilkada. (AS)