TERASMALUKU.COM,AMBON-Untuk menanamkan Rasa Cinta Tanah Air dan semangat nasionalis di kalangan generasi muda, siswa SMA dari Provinsi Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti program siswa mengenal nusantara. Lewat program pertukaran siswa ini, siswa dari Maluku mengunjungi NTT dan sebaliknya siswa NTT berkunjung ke Maluku untuk mempelajari dan mengenal adat Istiadat dan budaya masing- masing daerah.
Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Zeth Sahuburua bersama Direktur Umum PT. Taspen (Persero) Bagus Rumbogo dan Direktur Umum Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Reti Ketrinia, menyambut 24 orang siswa SMA dari NTT dan melepas 20 orang siswa asal Maluku ke Kota Kupang, NTT yang berlangsung di Kediaman Wagub pada Minggu (16/7). Siswa dari kedua provinsi ini akan mengikuti program siswa mengenal nusantara, pertukaran siswa.
Penyambutan ditandai pemberian kain syal khas Maluku oleh Wagub kepada perwakilan siswa dari NTT peserta. Sedangkan Direktur Umum PT. Taspen mengalungkan tanda peserta dan memakaikan jeket untuk siswa Maluku sebagai tanda pelepasan peserta ke NTT.
Siswa mengenal nusantara ini merupakan program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak tiga tahun terakhir ini, yakni BUMN hadir untuk negeri. Dan untuk Ambon, Maluku penanggungjawabnya PT. Taspen dan Perindo. Sedangkan di Kupang, NTT penanggungjawabnya PT.PLN (Persero).
Peserta siswa mengenal nusantara ini berasal dari bebagai kalangan SMA dan sederajat di masing – masing provinsi. Peserta akan mengikuti program ini selama sepekan. Mereka didampingi guru – guru teladan dan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku dan NTT. Siswa dari Maluku mengunjungi NTT dan sebaliknya siswa dari NTT berkunjung ke Maluku untuk mempelajari dan mengenal adat Istiadat dan budaya masing- masing daerah.
Wagub Sahuburua mengatakan, para pelajar ini merupakan masa depan bangsa. Sehingga pelajar harus mengenal dan memahami daerahnya serta seluruh wilayah Indonesia dengan baik. “Indonesia ini sangat luas, sehingga mereka harus paham kebangsaan, paham nusantara, paham nilai Kebhinekaan dan nasionalisme harus mendarah daging,” kata Sahuburua.
Menurutnya, para pelajar tersebut harus ditanamkan nilai-nilai kebangsaan, karena mereka adalah masa depan bangsa yang siap menggantikan pemimpin dan menjadi penerus bangsa. “Kita harus mengenalkan nusantara kepada mereka, karena Indonesia itu bukan hanya NTT dan Maluku saja, sehingga kita harus mewujudkan nusantara itu dengan baik agar seluruh masyarakat bisa merasa aman di setiap daerah di Indonesia,” katanya.
Sementara itu Direktur Umum PT. Taspen Bagus Rumbogo mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia serta menanamkan nilai – nilai Kebhinekaan kepada siswa. Para siswa juga diajarkan untuk cerdas dan berbudi luhur.
“Program ini dibuat untuk kita bisa menamakan cita tanah air Indonesia. Selain itu juga pertukaran pelajar ini bisa membuat mereka cerdas dan berbudi luhur,” kata Bagus.Ia juga mengatakan, BUMN bukan hanya mengejar laba saja, tetapi memiliki tanggungjawab besar dalam hal mencerdaskan generasi bangsa Indonesia.
Bagus berharap, kedepan jumlah siswa dan waktu pelaksanaan pertukaran pelajar bisa bertambah lagi. PT. Taspen (Persero) merupakan BUMN yang diberi tugas pemerintah untuk mengelola jaminan sosial aparatur sipil negara (ASN) yakni, jaminan pensiun, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. (IAN)