Wawali Ambon Buka Pesparani Katolik

oleh
oleh
Wawali Ambon didampingi pimpinan umat Katolik membuka Pesparani Katolik dengan memukul gong di Gereja Santo Yakobus, Minggu (16/7). FOTO : ALFIAN (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,AMBON-Wakil Walikota (Wawali) Ambon Syarif Hadler membuka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Tingkat Paroki Wilayah Kota Ambon, yang berlangsung di Gereja Santo Yakobus Ahuru Ambon, Minggu (16/7) sore. Wawali menyatakan, agama tidak bisa dipisahkan oleh kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga pengembangan nilai-nilai seni dan budaya lokal dalam kehidupan beragama merupakan potensi dan energi yang kuat untuk pembentukan kehidupan harmonis.

“Kehidupan yang harmonis ini harus ditandai dengan situasi dan kondisi terjalinnya kasih sayang, pengertian, adanya dukungan, saling berbagi, adanya kerjasam serta komunikasi yang baik,sehingga masyarakat dapat mengaktualisasikan diri dengan baik,” kata Wawali. Ia mengatakan, semua hal itu dapat meminimalisir konflik, ketegangan dan kekecewaan orang basudara, dengan prinsip-prinsip Pela Gandong sebagai model sosial untuk masyarakat Kota Ambon.

Menurut Wawali  Syarif, peningkatan nilai-nilai religius sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah sebagai pondasi utama dalam membangun sumber daya manusia. “Masyarakat Ambon itu kuat karena terlahir kuatnya kearifan lokal dalam kehidupan beragama, berbudaya, dan bermasyarakat,” katanya.

Menurutnya, Pesparani Katolik yang berlangsung saat ini telah mendapatkan posisi yang penting dan strategi dalam pembangunan dan karakter bangsa. Hal tersebut ditunjukan oleh pemerintah pusat dalam mendukung Pesparani  Katolik  tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Kota Ambon pada 2018.

“Pemkot Ambon sebagai tuan rumah tentu akan mendukung dan mensukseskan event itu dengan mempersiapkan seluruh masyarakat Kota Ambon untuk sama-sama mensukseskannya,” katanya. Ia berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan Umat Katolik, peningkatan persatuan, peningkatan toleransi kerukunan dan persaudaraan sesama umat beragama lainnya di Ambon dan Maluku. (IAN)

BACA JUGA :  Bocah Dua Tahun Di Malra Diperkosa OTK, Korban Kini Dirawat Di RSUD

No More Posts Available.

No more pages to load.