TERASMALUKU.COM-AMBON,- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon Dr. Hasbollah Toisuta,M.Ag menegaskan, Kampus IAIN Ambon tidak memberikan ruang sedikitpun terhadap paham radikalisme, kegiatan intoleran dan terorisme. Ini disampaikan Rektor saat mewisuda 125 Sarjana Strata Satu (S1) dan Magister yang berlangsung di Islamic Center Ambon, Senin (24/7).
Rektor mengatakan, Kampus IAIN ingin menjadi rumah yang damai untuk semua kalangan masyarakat. “Kita menolak semua paham seperti itu, karena kita mau buat (IAIN) rumah yang damai buat semua,” kata Rektor. Untuk mencegah hal tersebut, pihak kampus selalu mengawasi setiap aktivitas mahasiswanya di dalam kampus.
Terkait dengan wisuda, Rektor menyatakan, untuk bisa wisuda, mahasiswa harus melewati beberapa persyaratan yang tidak biasa yakni, harus dapat membaca Al-Quran. “Di IAIN Ambon dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) sampai dengan wisuda, mahasiswa harus punya kemampuan baca Al-Quran dan mengajarkannya ke masyarakat,” kata Toisuta .
Ia mengatakan, persyaratan ini baru diterapkan dan harus tetap konsisten terhadap apa yang sudah dilakukan, karena sarjana IAIN merupakan Kampus Muslim jadi seluruh mahasiswa harus dapat membaca Al-Quran dan menanamkan nilai-nilai agama. “Mahasiswa yang tidak dapat membaca Al-Quran akan kita bina di kampus karena sudah ada program untuk praktek mahasiswa dalam baca Al-Quran, sehingga jika mahasiswa sadar kalau ini bagian dari persyaratan maka merka pasti mengikutinya,” katanya. (TERASMALUKUNEWSS)