TERASMALUKU.COM,-AMBON- Ketua KPU Maluku Musa Toekan bersama empat orang calon haji asal Kota Ambon gagal berangkat ke Tanah Suci Mekkah, pada kelompok terbang (Kloter) 13 embarkasi Makassar. Mereka sedianya berangkat melalui Bandara Internasional Sultan Hassanddin Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (6/8) siang.
Kepala Bidang Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Maluku Zain Firdaus Kaisupy yang dihubungi Terasmaluku.com dari Ambon menyebutkan, Musa batal berangkat karena masalah kesehatan, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan di asrama embarkasi Makassar.
Ia menyebutkan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 15 Tahun 2016,tentang Istithaah kesehatan jamaah haji, Musa tidak bisa berangkat menunaikan Rukun Islam kelima itu meski ditemani dokter pendamping. “Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan di embarkasi Makassar, yang bersangkutan ditunda keberangakatannya karena faktor kesehatannya,” kata Kaisupy.
Kaisupy menyatakan, selain Musa terdapat empat jamaah calon haji asal Kota Ambon Kloter yang sama juga batal berangkat karena hamil atau sakit dan masalah VISA. Menurut dia, sebenarnya hanya dua jamaah calon haji yang tidak bisa berangkat karena sakit dan terganjang VISA, namun pendamping keduanya juga ikut menunda keberangkatannya.
Menurut Kaisupy, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan tahap dua di asrama embarkasi Makassar, Neni Binti La Ode Imbu (39) dinyatakan tidak bisa berangkat karena hamil atau sakit. Sehingga lanjut Kaisupy, Djainaal Alumudin Binti Paloa, suami yang mendampinginya juga minta ditunda keberangkatannya.
Sementara itu, calon haji atas nama Wangyee Ibrahim Bin Dam Wangyee, warga Thailand tidak bisa berangkat karena terganjal VISA. Sehingga istrinya, Dewi Sartika juga minta ditunda keberangkatannya. “Khusus masalah VISA ini, kalau dalam waktu dekat sudah beres, maka keduanya bisa berangkat ke Tanah Suci,” katanya.
Kaisupy juga menyatakan, akibat pembatalan keberangkatan lima orang calon haji asal Kota Ambon itu, maka jamaah calon haji asal Kota Ambon yang berangkat ke Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi, pada Kloter 13 tersisa 550 orang. (ADI)