Warga Wandan Akan Boikot Film Banda Secara Nasional

oleh
oleh
Warga Wandan menggelar keterangan pers terkait film Banda The Dark Forgotten Trail,pada Selasa (8/8). FOTO : ALFIAN (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Setelah menonton secara keseluruhan film dokumenter,  Banda The Dark Forgotten Trail yang disutradarai Jay Subyakto, keluarga besar Banda Ely- Elat atau Wandan dan anak cucu Mboyratan akan memboikot pemutaran film  tersebut secara nasional  di Indonesia. Karena menurut warga Wandan narasi film dengan penulisnya Irfan Ramli  dinilai tidak sesuai dengan fakta yang ada.

“Tanggal 3 Agustus kemarin film itu diputar secara perdana, tetapi hanya di Ambon saja diputar untuk masyarakat Wandan. Namun setelah kita menyaksikan film itu ceritanya tidak sesuai dengan fakta sejarah di Pulau Banda, jadi kita akan memboikot pemutarannya di Indonesia,” kata tokoh masyarakat Wandan Yunus Yusran Salamun dalam keterangan pers  di Ambon, Selasa (8/8).

Yunus  menyatakan, jika pemutaran film dengan salah satu narasumber, Dr. Usman Thalib, sejarawan dari  Universitas Pattimura Ambon   ini masih terus berlanjut, dan sutradaranya belum menyelesaikan persoalan ini maka masyarakat Wandan akan menggelar  aksi besar-besaran di Jakarta, baik di Mabes Polri maupun di DPR RI untuk mempersoalkan film ini.

“Ini bukan aksi main-main, untuk itu kami minta kepada sutradara yang mengatakan anak cucu Banda telah punah dalam peristiwa  genosida agar segera memberikan klarifikasi terkait hal ini,” katanya. Yusran  menugutuk keras naskah film Banda yang menurutnya  tidak sesuai dengan fakta dan telah memutar balikan fakta sejarah. “Kami anak cucu Mboyratan tetap persoalkan film ini jika narasinya tidak sesuai dengan fakta sejarah yang ada,” katanya.

Selain itu, dalam pernyataan sikap  Keluarga Besar Wandan anak cucu  Mboyratan di seluruh nusantara menyatakan, jika dalam waktu satu Minggu belum juga ada penyelesaian terkait pemutaran film ini maka masyarakat Wandan akan membawa masalah ini  ke jalur hukum dengan  melaporkan sutradara maupun penulis naskah film Banda ini ke polisi.

BACA JUGA :  Hindari Penyalahgunaan Data BSU, BPJS Ketenagakerjaan Himbau Pekerja Gunakan Kanal Resmi

Film dokumenter Banda The Dark Forgotten Trail mengisahkan sejarah jalur rempah-rempah, pendudukan Belanda, serta pembantaian warga asli Banda, yang merupakan   genosida pertama di Indonesia.

Sebelumnya, pada Senin (31/7) warga Wanda juga menggelar aksi demo di Kota Ambon memprotes pernyataan Jay di salah satu media online Jakarta yang menyebutkan, warga Banda asli telah  punah setelah peristiwa pembantaian itu. Padahal faktanya warga asli Banda ada hingga kini. Jay sendiri membantah menyebutkan hal  tersebut di media online itu. (IAN)

No More Posts Available.

No more pages to load.