Tebang  Tujuh Pohon, Walikota Ambon Protes PLN ke Presiden

oleh
oleh
Walikota Ambon Richard Louhenapessy bersama istrinya saat pencanganan Desa KB di Dusun Hila Tanah Putih Negeri Tawiri Kecamatan Teluk Ambon, Kamis (10/8). FOTO : ALFIAN (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Walikota Ambon Richard Louhenapessy menanggapi serius kebijakan PT.PLN (Persero) Area Ambon menebang  tujuh pohon lindung di trotoar depan Bank Maluku kawasan Jalan Pattimura Ambon.

Walikota bahkan memprotes kebijakan PLN  tersebut  hingga ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).  “Saya sudah rapat dengan pihak PLN karena mereka potong tujuh pohon dan saya telah protes  sampai kepada Presiden Jokowi,” kata Walikota Richard dalam sambutannya saat membuka pencanganan Desa KB di Dusun Hila Tanah Putih Negeri Tawiri Kecamatan Teluk Ambon, Kamis (10/8).

Awal Agustus ini, PLN lewat pihak ketiga menebang tujuh pohon di trotoar  kawasan jalan tersebut.  Walikota  mengatakan, dari keterangan pihak PLN, mereka menebang  pohon tersebut lantaran dahannya menghalangi  kabel yang berada di kawasan   itu.  Namun semestinya, lajut Walikota, sebelum pemotongan  pohon, PLN  harus berkoordinasi lebih awal dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

“Mereka  potong karena dahannya halangi kabel listrik, tetapi jangan sampai potong semua dengan pangkalnya, karena pohon itu punya fungsi untuk masyarakat,” tegas  Walikota. Menurutnya, pemotongan pohon itu sudah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2014 tentang larangan penebangan pohon pada jalur-jalur hijau tanpa ijin dari Pemkot Ambon. Dan kawasan jalan Pattimura masuk jalur hijau.

“Saya sangat menyesal sekali terhadap perilaku pihak ketiga dari PLN yang memotong pohon itu tanpa memperhitungkan faktor lingkungan yang ada. Kita selalu mendukung programnya, tapi jangan sampai merusak lingkungan,” kata Walikota. Walikota  menyatakan, sesuai hasil rapat dengan pihak PLN, kalau PLN akan mengganti dengan menanam  kembali pohon yang dipotong itu.

“Karena ini pengalaman pertama maka kita selesaikan secara musyawarah saja, tetapi kalau ada kejadian seperti ini lagi maka kita pakai cara tegas dengan peraturan Perda saja,” kata Walikota  Richard.

Ia juga mengajak warga  Kota Ambon untuk dapat menjaga lingkungan dengan baik, terutama pohon-pohon yang ada, jangan asal ditebang karena pohon sumber kehidupan bagi masyarakat  mendapatkan air. (IAN)

No More Posts Available.

No more pages to load.