TERASMALUKU.COM,-AMBON-Pemerintah Kota Ambon bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) kembali menggelar Bintang Radio Indonesia (BRI) dan ASEAN 2017 yang berlangsung di Kota Ambon mulai Senin (21/8) hingga Sabtu (26/8). Pembukaan akan berlangsung Senin malam di Lapangan Merdeka Ambon.
Ada lima negara ASEAN yang mengikuti lomba di event ini “Lima negara ASEAN yang ikut lomba Bintang Radio tahun ini yakni, Malaysia, Myanmar, Vietnam, Timur Leste dan Indonesia,” kata Direktur Layanan Pengembangan Usaha RRI Richard Poyk dalam keterangan pers di Ambon, Minggu (20/8).
Dalam kesempatan ini, Poyk didampingi Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Sekot Ambon A.G. Latuheru. Poyk menyatakan, dipilihnya Ambon sebagai tuan rumah BRI dan ASEAN, bukan karena Ambon terkenal melahirkan penyanyi nasional dan berkaliber dunia. Tapi juga memiliki misi sebagai upaya menjadikan Kota Ambon sebagai kota musik dunia.
Bintang Radio akan disiarkan secara langsung melalui RRI di seluruh Indonesia. “Misi menjadikan Kota Ambon sebagai kota musik dunia oleh UNESCO ini sangatlah penting, apalagi kedudukan RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik, yang juga memiliki kepedulian dalam upaya mengangkat nama Indonesia menjadi besar,” kata Poyk.
Menurut Poyk, Bintang Radio digelar rutin sejak tahun 1951, namun pada tahun ini melibatkan sejumlah artis legendaris. Diantaranya Bob Tutopoli, Glenn Fredly, Daniel Sahulekha, KLA Project dan artis unggulan nasional lainnya.
Ia mengatakan, pada Bintang Radio Indonesia dan ASEAN di Ambon akan dikemas sebuah penghargaan bagi penyanyi legendaris yang mengharumkan nama Indonesia dalam acara Bintang Radio Award 2017. “Untuk tahun ini penghargaan tersebut akan diberikan kepada Alm. Soedjarwoto Soemarsono alias Gombloh atas dedikasi, inspirasi dan kontribusinya terhadap musik di Indonbesia,” katanya.
Ia mengungkapkan, khusus Bintang Radio Award, memang baru tahun ini, dimasukkan dalam kemasan bintang radio. “Dengan Bintang Radio Award ini, kami harapkan dapat memicu semangat dan memberikan inspirasai kepada para pelaku musik untuk terus berkiprah lebih baik,”katanya.
Sementara itu, Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, pelaksanaan Bintang Radio Indonesia dan ASEAN di Kota Ambon memiliki dampak besar termasuk aspek ekonomi untuk masyarakatnya.
Event ini juga dapat membangun citra positif Kota Ambon dimata dunia setelah daerah itu dilanda konflik sosial. “Bintang Radio ini adalah kesempatan baik untuk mempublikasikan keragaman budaya yang rukun di Ambon, apalagi pesertanya juga dari negara – negara ASEAN,” kata Walikota.
Ia juga mengungkapkan, meski wajah orang Ambon terlihat sangar, namun menurut Walikota, hati orang Ambon sangat baik dan ramah dalam menjamu tamu-tamu dari luar daerah. Diketahui, pelaksanaan BRI dan ASEAN 2017, akan dikuti 130 penyanyi dari 65 Satker RRI se Indonesia yang terpilih secara ketat melalui lomba yang sama di tingkat Provinsi dan kabupaten/kota. (IAN)