TERASMALUKU.COM,-AMBON-Pemerintah Provinsi Maluku menggelar balap sepeda internasional Tour De Moluccas (TdM) yang dijadwalkan mulai pada 18 September 2017. Peserta balap sepeda kelas dunia mengelilingi empat daerah di wilayah Maluku ini akan menempuh jarak sekitar 787 kilometer.
Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan, etape pertama dimulai dari Kota Piru Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menuju Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
“Untuk etape pertama perjalanan sekitar 187 kilometer dari Kota Piru sampai di Kota Masohi dalam waktu tiga jam perjalanan,” kata Gubernur Assagaff yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Habiba Saimima dalam keterangan pers di Ambon, Sabtu (19/8).
Setelah itu, pada 19 September, peserta bertolak dari Kota Masohi menuju Desa Wahai Kabupaten Malteng. Menurut Assagaff, etape kedua dimulai dari Desa Wahai menuju Kota Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Ini merupakan rute terpanjang yang dilalui pembalap sepeda nasional dan internasional. “Untuk etape kedua dari Wahai ke Bula harus dilalui peserta 220 kilometer dengan jarak tempuh sekitar empat jam perjalanan,” kata Gubenur.
Untuk etape ketiga dimulai dari Kota Bula menuju Lapangan Terbang Wahai. Setelah itu peserta menuju Kota Masohi dan bermalam lagi di kota itu. Sementara etape keempat, dari Kota Masohi hingga Pelabuhan Fery Waipirit, SBB.
Dan etape kelima dari Waipirit ke Kota Ambon. Peserta balap sepeda akan mengelilingi Kota Ambon sebanyak tujuh kali. “Peserta akan mengelilingi Kota Ambon sebanyak tujuh kali dimulai dari Pantai Namalatu dan finishnya di Jembatan Merah Putih,” kata Assagaff.
Menurut Assagaff hingga kini sudah ada 22 negara yang mendaftar untuk ikut TdM ini. Peserta akan datang lengkap dengan timnya. Ia yakin jumlah negara dan pesera akan terus bertambah lagi.
Menurut gubernur, TdM ini tidak sekedar balap sepeda berkas dunia, tapi digelar untuk mempromosikan potensi pariwisata di Maluku. Para peserta akan menyinggahi tempat – tempat wisata di setiap etape yang dilalui, baik di SBB, Malteng, SBT dan Kota Ambon.
“Untuk wilayah Maluku kami menginginkan balap sepeda karena olahraga ini bisa mengelilingi wilayah Maluku dan peserta melihat tempat wisata yang ada di Maluku,”katanya.(IAN)