Bupati SBB Letakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Central Piru

oleh
oleh
Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Muhammad Yasin Payapo, meletakan batu pertama pembangunan Pasar Central Rakyat Piru, Senin (28/8).FOTO : RUL (TERASMALUKU.COM)

 

TERASMALUKU.COM,-PIRU-Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Muhammad Yasin Payapo, meletakan  batu pertama pembangunan Pasar Central Rakyat Piru, Senin (28/8). Selain bupati, proses peletakan batu pertama pasar  yang dibangun di atas lahan seluas hampir dua hektar ini juga dilakukan Sekretaris Daerah SBB   Mansur Tuharea,  serta sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBB.

Pasar  ini dibangun dengan anggaran bersumber dari APBN dengan nilai kontrak sebesar Rp 6 miliar. Bupati Yasin  mengatakan, pembangunan Pasar Central  Piru  merupakan salah satu program nyata pemerintah daerah dalam rangka memacu lajunya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten SBB.

“Sebagaimana slogan “Kas Bae SBB” maka  peletakan batu pertama  pasar ini merupakan sejarah baru dalam rangka membenahi keterpurukan sarana infrastruktur ekonomi di daerah ini. Pembangunan pasar ini juga adalah salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan aman. Karena itu mari kita dukung pembangunan pasar ini agar pekerjaannya cepat selesai,” kata  Bupati.

Bupati menyatakan, pihaknya menargetkan pekerjaan pembangunan pasar tersebut rampung pada pertengahan November 2017. Proyek itu dipercepat penyelesaiannya, karena akan dijadikan sebagai salah satu icon  daerah  saat  Pesparawi X Provinsi Maluku di Kabupaten SBB November mendatang.

“Saya sudah instruksikan kepada kepala dinas berkompeten dan kontraktor yang menangani proyek ini, agar pekerjaannya dipercepat. Karena pasar ini akan kita jadikan sebagai salah satu icon daerah di kegiatan Pesparawi nanti,” ujarnya.

Ditambahkan, selain Pasar Rakyat Piru, Pemkab  SBB juga sudah berencana untuk membangun pasar rakyat di sejumlah kota kecamatan dan daerah terpencil.  Target besar Pemkab  SBB ini bakal direalisasikan secara bertahap dan akan dimulai pembangunannya di tahun 2018.

BACA JUGA :   BERAT Oleh : Dr Steve Gaspersz, Dosen Fakultas Teologi UKIM Ambon

“Pasar merupakan pusat perekonomian. Kalau ada pasar, maka sudah pasti laju perputaran ekonomi di suatu daerah akan berjalan baik. Untuk itu, kita akan membuka akses pasar rakyat di tiap kecamatan dan daerah terpencil sebagai target SBB secara keseluruhan. Supaya rakyat bisa hidup layak dan sejahtera,” katanya.

Di tahun 2017, selain Pasar Central Piru, Pemkab  SBB sedang membangun Pasar Amalatu dan  Pasar Luhu. Pembangunan Pasar Amalatu dan Luhu, dibiayai APBD SBB, dengan  nilai kontraknya, masing-masing Rp 2 miliar lebih. (RUL).

No More Posts Available.

No more pages to load.