Perjuangan Nelayan KM. Yora Dari Gelombang Tinggi Hingga Selamat

oleh
oleh
Komandan Lanud, Petugas Bakamla RI, Kantor SAR Ambon, bersama 15 Nelayan KM.Yora 03 menggelar jumpa pers di Lanud Pattimura, Minggu (3/9). FOTO (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,AMBON- Anak buah kapal (ABK) nelayan KM. Yora 03  tiba di dermaga  Pangkalan Udara (Lanud) Pattimura  Ambon di Desa Laha  Minggu (3/9) pagi setelah dievakuasi dengan KM. Yora 06.  Saat tiba di dermaga,  ABK KM. Yora 03  berjumlah 15 orang,  yang hilang kontak sejak Sabtu (26/8) itu disambut Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Aldrin Petrus  Mongan, Kasubdid Operasi Udara Bakamla RI, Kolonel Pnb Joko Tri Wibowo  dan petugas Kantor SAR Ambon.

Suasana haru saat para nelayan itu bertemu dengan petugas Lanud, Bakamla Zona Maritim Timur  Maluku   dan SAR Ambon, yang sejak satu pekan ini terlibat pencarian mereka. Nelayan KM. Yora 03  yang berasal dari Desa Galala dan Hative Kecil Kota Ambon langsung dibawa ke Ruang VIP Lanud Pattimura, posko pencarian  kapal lewat jalur udara,  untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Para nelayan tampak kelelahan. “Kami semua baik – baik saja, tidak ada yang sakit, hanya kelelahan saja. Dan syukur setelah di laut lebih dari sepuluh hari, kita bisa kembali ke darat bertemu keluarga kami lagi,” tutur nahkoda kapal nelayan  KM. Yora 03 Ishak Tohatu (45).

KM. Yora 03 bertolak dari Pelabuhan Galala pada Rabu (23/8) menuju perairan Pelita Jaya Pulau Seram untuk penangkapan ikan. Namun pada Sabtu (26/8) kapal hilang kontak. Sejak itulah upaya pencarian dilakukan baik lewat laut maupun udara dengan pesawat Bakamla  RI serta kapal milik perusahan penangkap ikan itu.

Kapal akhirnya  ditemukan pada Jumat (1/9) oleh kapal penangkap ikan,  KM.  Nusantara Jaya di sekitar laut Bitung dan Maluku Utara. KM.Yora 03 kemudian ditarik KM. Nusantara Jaya menuju perairan Pulau Obi, Maluku Utara. Dari situ, para nelayan dipindahkan ke KM. Yora 06, kemudian dievakuasi ke Kota Ambon dan kapalnya juga ditarik.

BACA JUGA :  FOTO : Kapolda Maluku Kunjungi Sekolah Minggu Teratai Kasih

Untuk memastikan posisi kapal dan ABK  dalam keadaan aman, pesawat Bakamla RI juga  ikut memantau dan memotret  lewat udara proses  evakuasi kapal tersebut.  “Saat ini seluruh ABK sudah tiba di Ambon dengan keadaan selamat. Upaya ini berhasil akibat  kerjasama semua pihak dalam operasi pencarian ini,” kata  Aldrin dalam keterangan pers di Ruang VIP Lanud Pattimura Ambon. Jumpa pers ini dihari petugas Bakamla RI, Kantor SAR Ambon dan seluruh nelayan KM. Yora 03.

Nakhoda KM. Yora 03 Ishak Tohatu menyatakan, kapal penangkap ikan jenis fiber glass berbobot 30 GT ini mengalami musibah setelah gangguan mesin,  patah as mesin di sekitar  Laut Pulau Seram dan Pulau Obi pada Sabtu (26/8).

Awak kapal kehilangan kontak baik dengan pemilik kapal maupun pihak keluarga.  Kapal pun terbawa gelombang tingga dan angin kencang  melewati Perairan Pulau Obi, Pulau Mangole, Kepulauan Sula, Maluku Utara hingga ke sekitar perairan Bitung, Sulawesi Utara. “Saat kejadian itu angin dan gelombang sangat tinggi, kami terombang ambing berhari – hari,” tuturnya.

Ishak menyatakan, mereka  terombang ambing gelombang lebih dari  enam hari, pihaknya berjuang untuk mendapatkan pertolongan dari kapal – kapal nelayan dan kapal barang yang lewat. Namun kapal – kapal itu tidak mau memberi pertolongan. Bahkan menurutnya, seluruh awak kapal hanya tinggal pakian di badan karena semuanya dibakar sebagai  tanda minta pertolongan kepada kapal yang lewat di depan mereka.

“Ada empat kapal yang lewat di dekat kami.  Kami sudah memberi kode minta pertolongan dengan membakar pakian dan barang – barang lainnya namun mereka tidak datang ke kami,” tutur Ishak. Akhirnya Jumat (1/9) kapal ikan  KM. Nusantara Jaya menemukan KM. Yora 03. “Saat itu kapal kami  sempat diikat di rumpon kapal ini  semalam. Kemudian mereka datang tarik kami  menuju Perairan Pulau Obi,” kata Ishak.

BACA JUGA :  Anggota DPRD : Terminal Mardika Rawan Penyebaran COVID-19

Ishak mengungkapkan,selama terombang ambing di laut itu, ABK  makan  makanan yang dibawa untuk bekal  beberapa hari saja. Ikan hasil tangkapan  busuk dalam tiga hari, sehingga tidak bisa dimakan lagi. Bahan makanan habis bersamaan datang pertolongan.

Mereka juga kehabisan minyak tanah, sehingga untuk masak, menggunakan papan kayu  di kapal tersebut. “Bekal makanan kita  itu habis bersamaan datang KM. Nusantara Jaya, untuk ada pertolongan kapal itu kalau tidak kami tidak bisa berbuat banyak,” katanya.

Kini  Ishak dan rekan – rekannya sudah berkumpul dengan pihak keluarga lagi. Mereka berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi. Dengan ditemukannya, KM. Yora 03, maka Kantor SAR Ambon juga menyatakan operasi SAR pencarian KM. Yora 03 berakhir. (ADI)

No More Posts Available.

No more pages to load.