TERASMALUKU.COM.-AMBON- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon yang ke 442 tahun. Paripurna Istimewa berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor DPRD Kota Ambon, Rabu (6/9).
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Ambon, James Maatitta ini dihadiri Walikota-Wakil Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Syarif Hadler, Sekretaris Kota Ambon A.G Latuheru, serta seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkot Ambon.
Walikota Richard Louhenapessy dalam sambutannya mengatakan, tepat pada 7 September Kota Ambon memperingati HUT yang ke 442. Usia tersebut merupakan sebuah perjalanan panjang suatu kota, sehingga diyakini sungguh bisa terjadi karena limpahan rahmat dan tuntunan Tuhan yang Maha Kuasa.
“Dalam usia kota Ambon yang lumayan tua ini, patut kita memanjatkan doa syukur agar Kota Ambon menjadi kota yang maju, aman, tertib damai dan sejahtera bagi kita bersama,” kata Walikota Richard.
Menurutnya, perjalanan perjuangan Kota Ambon selama 442 tahun bukanlah waktu yang pendek, tetapi merupakan perjalanan panjang dan penuh lika-liku yang dilalui dengan berbagai pengalaman yang berharga baik suka maupun duka.
Sehingga, keberhasilan dalam proses tersebut yang semestinya membuat Kota Ambon semakin kokoh, kuat, serta arif dan bijaksana.”Perjalanan panjang ini adalah perjuangan bersama pemerintah dan warga Kota Ambon untuk mewujudkan kota ini sebagai rumah kita yang nyaman bagi semua orang,” katanya.
Ketua DPRD Kota Ambon, James Maatitta mengatakan, Kota Ambon dalam usianya yang lumayan tua ini bisa terus maju dan berkembang, baik pada pembangunan infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia.
“Kota Ambon ini kan baru lepas dari konflik horizontal yang pembangunannya dalam proses yang begitu baik, sejak kepemimpinan Pak Jopie Papilaya selama dua periode dan sampai pada kepemimpinan Richard Louhenapesy yang juga masuk periode keduanya, terlihat Ambon telah memiliki kemajuan-kemajuan yang cukup berarti,” kata James.
Ia menyatakan, Pemkot Ambon saat ini harus segera membenahi masalah kemacetan di Kota Ambon. Sebab, karena luas jalan di Kota Ambon tidak lagi bisa ditambah. Olehnya itu, kata dia, harus ada alternatif dengan menambah ruas jalan yang baru, tetapi tentu tidak bisa lagi dibangun di darat.
Sehingga lanjutnya, harus difikirkan untuk ruas jalan itu dibangun di pesisir, agar Kota Ambon bisa terlihat bagus dalam sisi penataan kota dari yang ada saat ini. “Selain kemacetan, tentu juga ada hal-hal yang mesti menjadi perhatian Pemkot dengan menata pembangunan di Kota Ambon dengan baik,” katanya.(IAN)