TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mengumumkan juara Lomba Arumbai atau Manggurebe Arumbai dalam Festival Teluk Ambon 2017. Pengumuman juara ini disampaikan salah satu anggota tim juri lomba, C. Sipahelut, saat penutupan Festival Teluk Ambon yang berlangsung di Taman Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon, Minggu (10/9) malam.
Juara satu Manggurebe Arumbai diraih bersama, tim Arumbai Negeri Haria dan tim Arumbai Nohas (Negeri Nolloth, Haruku- Samet). “Juara satu adalah juara bersama Negeri Haria dan Nohas. Jadi bapak dan ibu semuanya, juara bersama ini adalah Negeri Haria dan Negeri Nolloth, Haruku-Samet,” kata Sipahelut, saat mengumumkan pemenang Manggurebe Arumbai.
Sementara itu, juara kedua diraih tim Arumbai Nolloth, dan juara ketiga ditempati tim Arumbai Negeri Silale, sedangkan juara harapan satu, tim Arumbai Negeri Silale Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Namun Sipahelut menyatakan, kedua tim pemenang juara satu belum bisa mendapat hadiah piala, karena satu piala masih dipesan.
Sedangkan, untuk hadiah dalam bentuk uang tunai langsung diterima saat penutupan Festival Pesta Teluk Ambon itu. “Untuk piala, katong tahan-tahan hati dolo karena piala ini harus katong tunggu sampai satu piala akang datang dolo, baru kita sampaikan kepada masing – masing pemenang (Haria dan Nohas),” katanya.
Pengumuman juara Manggurebe Arumbai ini dihadiri warga Negeri Haria dan Negeri Nolloth, Haruku – Samet dan mendapat pengawalan ketat aparat TNI dan Polri. Juara satu bersama ini dinilai merupakan langkah paling aman yang diambil Dinas Pariwisata Provinsi Maluku untuk mencegah keributan diantara negeri bersaudara itu.
Manggurebe Arumbai dalam ajang Festival Teluk Ambon sendiri digelar Sabtu (9/9) siang. Namun usai lomba arumbai itu, panitia tidak menyampaikan juara, karena tim Arumbai Haria dan Arumbai Nohas, saling mengklaim juara satu. Saling klaim juara itu juga sempat memicu kericuhan antar pedukung kedua tim di kawasan JMP, lokasi finis Manggurebe Arumbai.
Dalam penutupan Festival Teluk Ambon juga diumumkan sejumlah pemenang mata lomba lainnya dalam ajang tersebut. Festival Teluk Ambon 2017 ditutup Asisten I Setda Maluku, Angky Renyaan, didampingi Kadis Pariwisata Maluku Babiba Saimima. Angky menyatakan, Festival Teluk Ambon merupakan anggenda tahunan Dinas Pariwisata Maluku untuk promosi pariwisata Maluku.
Karena itu semua pihak harus menjaga agar kedepan iven tersebut berlangsung aman dan nyaman jauh dari keributan. “Kalau katong cinta Maluku, maka katong juga cinta pariwisata Maluku, iven – iven ini untuk membangun pariwisata Maluku. Pasti ada yang kalah dan menang, katong harus sportif,” katanya. Dalam penutupan ini juga dimeriahkan sejumlah pertunjukan seni dan budaya khas Maluku. (ADI)